Filsafat secara umum adalah ilmu yang mempelajari tentang hakikat segala sesuatu untuk mencapai kebenaran, secara khusus banyak sekali sudut pandang yang bisa dilihat dari berbagai sudut pandang, khususnya menggunakan rationalisme atau mengagungkan akal, dengan mengagungkan materi, menggunakan idealisme atau mengagungkan gagasan, hedonisme mengagungkan kegembiraan, atau sikap tabah mengagungkan akhlak yang bertakwa.Ilmu pengetahuan merupakan produk kegiatan berfikir manusia untuk meningkatkan kualitas kehidupannya dengan jalan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh.
Karena itulah ilmu pengetahuan akan melahirkan pendekatan baru dalam berbagai penyelidikan. Hal ini menunjukkan studi tentang keilmuan tidak akan berhenti untuk dikaji bahkan berkembang sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Harus pula diakui bahwa sejarah perkembangan ilmu pengetahuan, tidak terlepas dari sejarah perkembangan filsafat ilmu, sehingga muncullah ilmuan yang digolongkan sebagai filosof dimana mereka meyakini adanya hubungan antara ilmu pengetahuan dan filsafat ilmu.
1. Objek Material
Pengertian dari objek material filsafat ilmu adalah suatu objek yang diselidiki, dipelajari, dan juga diamati. Atau segala sesuatu yang ada, meliputi; dalam kenyataan, pikiran, dan juga ada dalam kemungkinan. Objek material merupakan apa yang dipelajari dan juga dikupas sebagai bahan untuk pembicaraan dan penelitian. Tiga hal yang menonjol dalam gejala ini, yaitu manusia, dunia, dan akhirat.Â
Objek material dapat berupa apa saja, bisa benda-benda material ataupun benda-benda non material. Lebih dalam lagi bahwa objek material ialah segala sesuatu yang ada, baik yang ada dipikiran, dalam kenyataan maupun ada dalam kemungkinan. Segala sesuatu yang ada di bagi dua, yaitu :Bersifat umum (ontologi), yaitu ilmu yang menyelidiki tentang hal yang ada pada umumnya.
- Bersifat khusus yang terbagi menjadi dua yaitu ada secara mutlak (theodicae)
dan tidak mutlak yang terdiri dari manusia (antropologi metafisik) dan alam
(kosmologi). - Objek material filsafat komunikasi mengacu pada materi atau fenomena tertentu yang menjadi fokus analisis. Objek material tersebut mencakup segala sesuatu yang terlibat dalam proses komunikasi, seperti pesan, media, bahasa, simbol, dan interaksi antar individu atau kelompok dalam konteks komunikasi. Dalam konteks ini, filsafat
komunikasi berupaya memahami struktur, makna, dan implikasi objek material tersebut.
Analisis filosofis terhadap objek-objek material ini membantu memahami fenomena
komunikasi secara lebih dalam dan filosofis.
2. Objek Formal
Objek formal filsafat ilmu merupakan cara pendekatan yang dipakai atas dasar objek
material. Objek formal filsafat ilmu adalah ilmu atas dasar tinjauan filosofis, yaitu secara ontologis, epistemologis, dan juga aksiologis. Objek formal filsafat ilmu merupakan hakikat ilmu pengetahuan yang artinya filsafat ilmu lebih menaruh perhatian terhadap masalah mendasar ilmu pengetahuan, seperti apa hakikat ilmu pengetahuan, bagaimana caranya mendapatkan kebenaran, ilmiah dan juga apa fungsi ilmu tersebut bagi manusia.
Objek formal mempelajari atau membahas pernyataan manusia dalam situasi berkomunikasi, objek formal menunjukan jati diri suatu ilmu sekaligus menjadi pembeda antara satu ilmu dengan ilmu yang lainnya.Â
Objek formal dalam filsafat komunikasi mengacu pada struktur atau konsep abstrak yang digunakan untuk memahami fenomena komunikasi. Ini mencakup teori komunikasi, model komunikasi, dan konsep filosofis yang digunakan untuk membahas masalah komunikasi. Objek formal ini membantu mengidentifikasi prinsip-prinsip dasar yang menjadi dasar filosofi komunikasi, seperti kebenaran, keadilan, moralitas, kebebasan, dan dampak sosial dari komunikasi manusia.
Menurut Susanto (1986), objek formal sangat perlu demi penjelasan pemisahan ilmu satu dengan lainnya. Objek formal berbeda-beda. Objek formal ilmu komunikasi adalah komunikasi itu sendiri atau objek formal ialah sudut darimana objek material di kaji secara lebih spesifik seperti objek formal lebih kearah tentang penyampaian pesan yang dilakukan oleh manusia dalam kehidupan sosialnya. Satu objek material dapat dikaji dari berbagai perspektif, yang disebut dengan objek formal, yang melahirkan bidang-bidang berbeda.
Peran dan Manfaat dari Objek Material Serta Objek Formal Dalam Filsafat Ilmu KomunikasiDalam ilmu filsafat, terdapat konsep objek material dan objek formal yang memiliki peran dan manfaat yang berbeda:
1. Objek Material: Objek material adalah subjek yang sedang dibahas atau menjadi fokus dari penelitian atau analisis. Ini adalah hal-hal konkret atau fenomena yang bisa diamati, diukur, atau diidentifikasi. Objek material seringkali terkait dengan dunia fisik dan bisa menjadi sasaran untuk penelitian ilmiah atau filsafat.