Mohon tunggu...
Luluk Marifa
Luluk Marifa Mohon Tunggu... Penulis - Read, read and read. than write, write and write.

Menulislah, hingga kau lupa caranya menyerah dan pasrah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan dengan Tekad yang Tak Pernah Utuh

2 November 2022   20:31 Diperbarui: 2 November 2022   20:34 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perempuan itu rapuh

Ditangannya digenggam sepotong kecil penghapus

Diurai satu persatu untuk dia

Coretan yang tergores dari ketidakpastian

Dari lisan yang berkelit dan dari sikap dingin

Atas ketidakpedulian

Penerimaan itu kadang menikamnya lebih dalam

Namun bukan cinta namanya

Jika tak ada permakluman atas salah

Bahkan kesalahan terparah

Ia mengalah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun