Mohon tunggu...
Lulu Isnaini
Lulu Isnaini Mohon Tunggu... Lainnya - Calon Pendidik

Niat yang baik, akan menghasilkan yang baik pula.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Peran Guru Pendidikan Islam dalam Membangun Bangsa

9 Juli 2020   23:19 Diperbarui: 9 Juli 2020   23:35 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

            Banyak yang mempertanyakan apakah bisa memajukan Indonesia melalui pendidikan Islam?  tidak ada jawaban yang pasti apabila belum dicoba, karena semuanya bisa terjadi dengan niat yang kuat. Sebelum kita ingin memajukan bangsa, kita harus membenarkan diri mengikuti jalan yang benar. Dengan contoh yang paling mudah, seseorang yang berkualitas pasti lahir dari hasil yang berkualitas juga. Jadilah seperti guru, beliau harus berkualitas dan memiliki peranan penting bagi peserta didik nya. Lalu, peranan guru pendidikan islam seperti apa yang menghasilkan peserta didik generasi bangsa maju?

            Guru adalah salah satu profesi yang paling mulia diantara profesi lain, karena guru tidak hanya mentransfer ilmu, melainkan mendidik, membimbing, mengasuh, mengarahkan, mengajar, melatih, menilai dan mengevaluasi seluruh kegiatan peserta didik.

            Di dalam islam, guru memiliki banyak keutamaan seperti yang di sebutkan dalam hadits yang berbunyi :

إِنَّ اللهَ وَمَلَا ئِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ, حَتَّى النَّمْلَةَ فِي حُجْرِهَا وَحَتَّى الْحُوْتَ, لَيُصَلُّونَ عَلَى مُعَلِّمِ النَّاسِ الْخَيْرَ.

Artinya :

“Sesungguhnya Allah, para malaikat dan seluruh makhluk yang ada di langit dan di bumi, sampai semut yang ada di liangnya dan juga ikan besar, semuanya bershalawat kepada mu’allim ( orang yang berilmu dan mengajarkan nya ) yang mengajarkan nya kebaikan kepada manusia.” (HR. Tirmidzi)

            Di dalam hadits ini telah dijelaskan, betapa istimewa nya guru yang menanggung banyak amanah dalam mendidik peserta didik nya. Guru harus mampu mencontoh dan meteladani ajaran Rasullah saw dalam mentransfer ilmu.

            Sedangkan yang terlansir dalam Liputan6.com – Joko Widodo atau Jokowi ( Presiden RI ) mengatakan, guru adalah pembangkit inspirasi dan sumber ilmu bagi generasi penerus bangsa.

            Di era sekarang, pendidikan dipengaruhi oleh revolusi industri 4.0 yang disebut pendidikan 4.0. Pendidikan ini dimanfaatkan dengan teknologi digital yang proses pembelajaran nya dikenal dengan cyber system. Dan guru melakukan pembelajaran dengan sistem secara continue tanpa batas ruang dan waktu. Sebelum itu guru harus memiliki kesadaran untuk merespon, meningkatkan kemampuan, mengenal perangkat-perangkat penunjang dalam pembelajaran, hingga menjadi guru yaang berkualitas baik.

            Menurut Mulyani, guru yang ideal ialah bukan sekedar guru yang memenuhi syarat-syarat teknik: seperti pintar, pandai, atau pakar dibidang ilmu yang dimiliki, melainkan yang jauh lebih penting dari itu semua, guru harus bisa menempatkan dirinya sebagai ‘agent of change’. Sebagian dari kita hanya mengetahui tugas guru hanya memberi asupan pengetahuan di dalam kelas, sedangkan dalam Islam seorang pendidik harus lebih banyak memiliki peran penting dalam membagikan pengetahuan itu. Peran-peran yang dimainkan oleh guru :

(1) Muaddib ( Pendidik )

            Guru sangat berperan sebagai Muaddib, karena diambil dari kata adab, yang berarti seorang guru wajib mengajarkan adab kepada muridnya. Dan muaddib juga dapat berperan di depan masyarakat dengan mengingatkan untuk melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangannya.

            Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin menjelaskan, orang yang menuntut ilmu wajib menghiasi dirinya dengan akhlak, sebab tanpa akhlak, ilmu yang didapat tak akan memiliki faedah sama sekali. Kepandaian seseorang tidak akan bermanfaat secara maksimal apabila tidak dibarengi dengan akhlak mulia, sebab akhlak adalah ruh utama untuk bermanfaatnya ilmu.

(2) Musaddid ( Pelurus Informasi )

            Islam banyak memberikan informasi melalui Al-Qur’an dan Hadits, untuk menyelesaikan dan menangkis persoalan masalah yang ada di dunia. Dengan itu guru hadir memberikan ilmu pengetahuan yang berupa informasi yang lurus kepada kaum yang belum mengetahui apapun itu, bukan memutarbalikkan kebenaran, melebih-lebihkan, merekayasa, memanipulasi atau mendistorsi fakta.

(3) Mujaddid ( Pembaharu )

            Guru memberikan ilmu untuk memberi pembaharuan, atau mengajak seseorang untuk mengubah ke arah yang lebih baik, serta menghilangkan pemahaman yang salah. Tugas utama guru adalah memberi pengetahuan kepada peserta didik agar yang belum mengetahui menjadi tahu dan berilmu.

           

(4) Muwahid ( Pemersatu )

            Guru disini sebagai pemersatu antara yang pro dan kontra terhadap suatu masalah. Menjadi pemisah dan orang ketiga untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, atau sebagai jembatan yang mempersatukan dua diantaranya. Dengan ini kita diajarkan untuk mengambil sisi baik dan adil dalam menyikapi sesuatu.

(5) Mujahid ( Pejuang )

            Seorang guru harus memperjuangkan apa yang seharusnya di tegakkan seperti menaati dan mengajak murid untuk menerapkan aturan yang ada di sekolah. Dengan itu akan muncul penerus bangsa yang diharapkan untuk memajukan bangsa ini.

            Dengan peran-peran guru di atas diharapkan bisa menjadi salah satu syarat tercapainya pendidikan islam yang mampu memajukan Indonesia. Salah satu syaratnya yaitu guru yang berkualitas, memiliki peranan penting kepada peserta didik dalam tugasnya, menjadi guru tauladan yang setiap sikapnya dapat di gugu dan di tiru oleh peserta didik serta dapat menghasilkan calon generasi bangsa yang bermutu. Kalau bukan karena guru kita tidak akan bisa apa-apa tanpa ilmu yang diberikannya. Terima Kasih untuk para guru Indonesia yang telah memberi ilmu kepada kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun