Mohon tunggu...
Luluh Pramuda
Luluh Pramuda Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Benarkah Konvergensi Media Menggeser Media Konvensional ke Arah Kepunahan?

14 November 2018   14:05 Diperbarui: 14 November 2018   14:32 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Kedua, data Serikat Perusahaan Pers (dh/Serikat Penerbit Surat Kabar/SPS) tahun 2013 menyebutkan, tahun 2002 jumlah penerbitan media cetak di Indonesia mencapai 2.003 baik koran harian maupun mingguan serta majalah dengan jumlah tiras atau keterjualan mencapai 17 juta eksemplar. Akan tetapi, tahun 2004 menurun jadi 695 penerbitan dengan 16 juta ekslempar. Angin segar terjadi pada tahun 2006 (825 penerbitan dengan 18 juta ekslempar) dan tahun 2013 (1.254 penerbitan dengan 22,34 juta ekslempar).

Fenomena konvergensi media membawa pengaruh yang lebih kompleks pada pekerja media di konvensional. Dari data di atas membuktikan bahwa mau tidak mau industri media harus melebarkan sayapnya di tengah-tengah kemajuan teknologi agar mereka tetap menunjukkan keberadaannya.

. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun