Kedua, data Serikat Perusahaan Pers (dh/Serikat Penerbit Surat Kabar/SPS) tahun 2013 menyebutkan, tahun 2002 jumlah penerbitan media cetak di Indonesia mencapai 2.003 baik koran harian maupun mingguan serta majalah dengan jumlah tiras atau keterjualan mencapai 17 juta eksemplar. Akan tetapi, tahun 2004 menurun jadi 695 penerbitan dengan 16 juta ekslempar. Angin segar terjadi pada tahun 2006 (825 penerbitan dengan 18 juta ekslempar) dan tahun 2013 (1.254 penerbitan dengan 22,34 juta ekslempar).
Fenomena konvergensi media membawa pengaruh yang lebih kompleks pada pekerja media di konvensional. Dari data di atas membuktikan bahwa mau tidak mau industri media harus melebarkan sayapnya di tengah-tengah kemajuan teknologi agar mereka tetap menunjukkan keberadaannya.
.Â