Mohon tunggu...
Luluatun Nayyiroh
Luluatun Nayyiroh Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar

Tidak ada kata terlambat dalam belajar, kecuali jika jantung telah berhenti berdetak

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senja Hari Itu

26 April 2020   16:40 Diperbarui: 27 April 2020   09:55 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku tunggu kau di depan rumah

Dengan penampilan yang terserah

Dengan wajah yang sumringah

Dan dengan hati yang tak mau kalah

Kau berhenti di depanku tepat

Berbalut kaos biru pekat

Dengan sedikit senyum mengikat

Bersama kuda besi penuh isyarat

Di jok belakang,

ku intip bayangmu pada spion terpasang

Mencari sebuah ketenangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun