Mohon tunggu...
lukmanbbs
lukmanbbs Mohon Tunggu... Guru - lukmanbrebes

Ngaji pikir dan dzikir

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Laboratorium Mini Majlis Belajar Al-Quran Bantaran Kali Sigeleng

17 Juli 2022   08:58 Diperbarui: 19 Juli 2022   16:24 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Walimah sunatan dan khatmil Qur'an Wawan Indriyanto bersama Ust. Imam Dardiri. Dokpri.

Itulah sekilas tetang kondisi psikologis anak yang mengaji bersama penulis. Semoga saja apa yang dilakukan penulis, sebagai salah satu jalan untuk menjadi manusia yang bermanfaat. Amiin.

Laboratorium mini karakter Qurani

Proses pembelajaran membaca Al-Quran, yang penulis lakukan dirumah, dalam perspektif penulis ternyata tidak hanya membaca. Namun didalamnya ada nilai-nilai pendidikan islam, penanaman karakter dan psikologi konseling.

Tanpa disadari oleh anak-anak yang mengaji, dalam obrolan sebelum ngaji ada proses edukasi saat mengaji.

Menjadi tutor sebaya. Anak yang sudah mengaji Al-Quran, harus mengajar anak-anak yang masih Iqra atau jilid.

Anak mampu mengenal baik buruk, berkata yang baik, ramah dan tertib saat mendapatkan urutan membaca Al-Quran di depan penulis.

Pemahaman fiqih islam dan akhlak bagi anak-anak. Dengan sisipan pendidikan islam, akan membekali mereka pemahaman islam lebih baik untuk bekal kehidupannya sendiri.

Ketika anak-anak membaca Al-Quran dengan sendirinya mereka berhadapan dengan untaian kesucian ayat-ayat Allah SWT, permohonan mendapat petunjuk-Nya dan menjadi manusia yang taat beribadah.

Mengaji bagi anak berarti mereka memiliki keinginan menjadi seorang muslim yang lebih baik, membahagiakan kedua orang tua dan memiliki teman yang saling berpacu dalam pemahaman islam.

Menghantarkan anak mengaji, dapat menjadi sebuah bangunan ikatan komunikasi yang baik dan kuat, antara orang tua dan anak.

Komunikasi dalam menghantar dan menunggu giliran mengaji akan terbangun komunikasi hati nurani dan kasih sayang yang kuat serta akan menjadi sejarah yang baik dan terukir dalam kenangan anak kelak setelah dewasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun