Mohon tunggu...
Lukmanul Hakim
Lukmanul Hakim Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis salah satu usaha untuk mengikat ilmu. Aktifitas saya sebagai jurnalis warga menjadikan selalu untuk menulis berita. Begitu juga sebagai kontributor TVMU untuk wilayah Brebes, mesti menulis Naskah narasi berita. Jadi Menulislah...menulis...dan menulis...Salam Literasi

Kontributor TVMu untuk Kabupaten Brebes

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apa Betul Masker Hanya untuk yang Sakit?

20 Februari 2020   05:30 Diperbarui: 20 Februari 2020   05:28 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : tribunnews.com

" Suruh siapa, mahal-mahal kamu beli, toh masker itu hanya untuk yang sakit koq, yang sehat ya gak usahlah pakai masker," begitu kira-kira kalimat yangmeluncur dari salah seorang menteri di Republik Indonesia ini. 

Kalimat itu keluar saat diwawancarai terkait mahalnya harga masker, karena adanya kasus corona di China. Para WNI yang menjadi tenaga kerja Asing disana kesulitan mendapatkan akses masker, sekali dapat, harganya selangit.

Sepertinya sih, kalimat itu menyakiti, bukannya simpati dan mengirimkan paket masker kesana, namun malah kesannya membiarkan. Entah apa yang ada di pikiran tokoh tersebut. Yang jelas, secara nalar dan logika serta ditimbang dari segi kesehatan, pernyataannya NGAWUR.

Apa betul tidak perlu memakai Masker bagi yang Sehat?

Apa betul salah sendiri, ketika mau membeli harga masker yang meroket ? Penulis pikir tidak sepicik itu pemikirannya, bukankah itu bagian dari ikhtiar agar tidak terkena dampak virus yangsedang mewabah. Terkait harga mahal, mestinya Pemerintah bersimpati dan berusaha mengatasinya, bukan malah "nyepatani". 

Namun, apa betul yang sehat tidak perlu memakai master ? Apa yang ngomong itu bisa menjamin kalau tidak memakai masker tidak akan tertular ? Secara logika saja, yang tidak ada virus berbahaya saja, kita diupayakan memakai masker, misal ke Rumah Sakit atau di tempat terbuka yang banyak berlalu lalang orang, misal sekitar perokok.

OK lah, penulis masih ingat saat berkunjung ke BPP alias Balai Pengobatan Penyakit Paru - paru Tegal, semua pengunjung, baik yang sakit atau yang sehat (mengantar pasien) WAJIB memakai MASKER yang sudah disediakan di depan pintu. Semuanya harus memakai, untuk menghindari dari berbagai penyakit yang dikhawatirkan bisa menular.

Ini menjadi bukti, bahwa masker itu penting, bukan hanya untuk yang sakit, namun juga untuk yang sehat. Hal ini untuk menjaga kesehatan dan mencegah timbulnya penyakit yang datang.

Menurut sumber Alo Dokter, menurut sejumlah penelitian, dengan memakai masker mencegah timbulnya penyakit ISPA alias Inveksi dan Saluran Pernapasan Akut, flu, batuk, virus SARS, termasuk virus corona yang sedang mewabah di China. Dengan memakai masker, bisa menghindari dari bakteri yang menyebar melalui lendir atau cairan yang keluar saat bersin.

Selain itu juga untuk menghindari paparan polusi udara, asap kendaraan bermotor, asap rokok, asap pabrik, debu dan sebagainya. Jadi penggunaan masker sangat penting bagi siapa saja, bukan hanya untuk yang sakit. 

Lalu, bagaimana dengan ucapan dengan tokoh ahli kesehatan itu ? Biarkan saja, mungkin sedang ngigau atau bingung, kita maklumi saja atau sedang cari sensasi seperti tokoh yang mengatakan agama adalah musuh pancasila. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun