Mohon tunggu...
Lukman Yunus
Lukman Yunus Mohon Tunggu... Guru - Tinggal di pedesaan

Minat Kajian: Isu lingkungan, politik, agama dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Teknik Sederhana Membuat Gagang Parang

16 Juli 2020   14:02 Diperbarui: 2 Juni 2021   13:12 3604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memahami teknik pembuatan gagang parang (unsplash/jo szczepanska)

"Kali ini akan membahas teknik membuat gagang parang menurut pengrajin parang. Bahan yang diperlukan adalah kayu, parang, bor, pipa, dan gergaji."

Parang salah satu alat yang berguna bagi masyarakat di desa kami. Dalam aktivitas sehari-hari pekebun, parang berfungsi menebas rumput.

Pengrajin Parang dan Kegunaannya

Hal di atas merupakan salah satu kegunaan parang bagi masyarakat di desa kami. Selain itu ada banyak sekali kegunaan parang dalam aktivitas masyarakat. 

Secara umum parang kerap kali digunakan sebagai pemotong hewan yang berciri besar, memotong kayu, mengupas kelapa, dan sebagainya. Itulah sebabnya parang sangat mudah ditemukan di banyak tempat. 

Di sekitar desa kami terdapat sekelompok masyarakat yang pandai membuat parang. Teknik dalam membuat parang terbilang sulit. 

Selain diperlukan bahan-bahan juga yang tidak kalah penting adalah bagaimana langkah-langkah pembuatannya sehingga menghasilkan parang yang berkualitas. Kami menyebut pekerjaan mereka dalam bahasa Manggarai "Ata pande kope" (Pengrajin parang).

Mereka memproduksi parang untuk dijual ke masyarakat sekitar. Pada waktu tertentu pengrajin parang ini juga masuk ke desa kami menawarkan sejumlah parang dengan varian bentuk menarik. 

Baca juga : Parang Panjang Alat Bukti Keselamatan

Umumnya mereka tidak mengendarai kendaraan melainkan berjalan kaki. Parang ditentengnya dan menyambangi pembeli dari rumah ke rumah atau menawarkan parang pada saat berpapasan dengan calon pembeli di jalan. 

Terkadang mereka mengalami nasib baik juga bernasib buruk. Hal itu merupakan fenomena yang lumrah dialami oleh seorang pedagang. Jika diidentifikasi menurut realitas yang terdapat di dalam masyarakat kami, ada dua faktor yaitu kebutuhan dan harga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun