Mohon tunggu...
Lukita Wahyu
Lukita Wahyu Mohon Tunggu... -

apa yang saya tulis belum tentu sedang saya alami...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pergi

31 Oktober 2013   14:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:46 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

rintik hujan di batas kemarau

semoga mampu membasahi hati yang gersang

inilah ujung kerinduan

yang berbalas derai di bulan Oktober

aku menyimpan namamu di bilik hati yang tersembunyi

akan selalu tersimpan, meski harus ku lupakan


aku siap berpaling dari kemaraumu

aku pergi....

karna ku tahu, tak ada lagi harapan dari sinar matamu

tak selalu ada pelangi selepas hujan reda

tak selalu ada senyum setelah rinai air mata

dan tak pernah ada bintang yang abadi menyinari semesta

tapi aku akan tetap mengikuti kemana angin menuntunku pergi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun