Mohon tunggu...
Lugas Rumpakaadi
Lugas Rumpakaadi Mohon Tunggu... Jurnalis - WotaSepur

Wartawan di Jawa Pos Radar Banyuwangi yang suka mengamati isu perkeretaapian.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

KAI Bakal Siapkan 3 Kereta Api Tujuan Banyuwangi

28 Januari 2024   18:56 Diperbarui: 29 Januari 2024   16:01 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KA Pandanwangi meliuk tikungan lintas Stasiun Banyuwangi Kota-Rogojampi. (Dokumentasi pribadi)

Perjalanan menuju ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur sepertinya mulai banyak diminati. Operator transportasi mulai melirik Banyuwangi sebagai salah satu tujuan favorit. Tidak terkecuali untuk Kereta Api Indonesia (KAI).

Baru-baru ini, KAI Daerah Operasional (Daop) 9 Jember diketahui sambang ke Banyuwangi dan bertemu langsung dengan Bupati Ipuk Fiestiandani. Yang dibicarakan, tidak lain penambahan layanan kereta api penumpang.

Operasional kereta api penumpang di Banyuwangi selama ini boleh dibilang langka. Di tahun 2000-an saja, hanya beberapa kereta api yang beroperasi. Sebut saja KA Tawang Alun (Banyuwangi-Malang), KA Sritanjung (Banyuwangi-Yogyakarta), KA Mutiara Timur (Banyuwangi-Surabaya), KA Probowangi (Banyuwangi-Probolinggo, sekarang Banyuwangi-Surabaya), dan Pandan Wangi (Banyuwangi-Jember).

Di tahun 2010-an, tepatnya mulai September 2018, KA Wijaya Kusuma yang awalnya hanya melayani lintas Cilacap-Solo akhirnya mulai diperpanjang hingga Banyuwangi. Kemudian di tahun 2020-an, tepatnya Desember 2022, KAI menghadirkan KA Blambangan Ekspres yang melayani rute Banyuwangi-Semarang.

Dari kereta api yang beroperasi saja, jumlahnya bisa dihitung jari. Bahkan, saat ini status KA Mutiara Timur yang legendaris itu juga tidak beroperasi reguler. Penambahan operasional selama dua dekade lebih hanya ada dua kereta api. Itupun juga termasuk mengurangi perjalanan KA Mutiara Timur.

Satu Rute Dilayani Satu KA


KA Tawang Alun di jalur 1 Stasiun Ketapang. (Dokumentasi pribadi)
KA Tawang Alun di jalur 1 Stasiun Ketapang. (Dokumentasi pribadi)

Satu rute satu kereta api. Itulah yang sudah jadi semacam hal paling diingat masyarakat Banyuwangi. Sejak tahun 2002, ada satu lintas, yaitu Banyuwangi-Malang, yang hanya dilayani satu kereta api saja. Selama dua dekade, lintas tersebut hanya dilalui KA Tawang Alun.

Kereta api yang mengambil nama tokoh raja itu setia melayani lintas tersebut. Masyarakat Banyuwangi yang ingin ke Kota Malang atau sebaliknya, bertumpu pada layanan kereta kelas ekonomi yang ditawarkan KAI lewat KA tersebut.

KA Tawang Alun sudah jadi semacam tulang punggung bagi masyarakat yang ingin liburan ke Kota Malang sampai jadi sarana transportasi murah meriah bagi mahasiswa perantau yang kuliah di Kota Malang. Namun, hingga dua dekade lamanya, layanan KA itu juga tidak kunjung ditambah.

Lintas Banyuwangi-Malang hampir selalu ramai. Apalagi saat musim mahasiswa perantau pulang kampung atau kembali ke perantauan. Hampir bisa dipastikan kehabisan tiket kalau tidak segera pesan jauh-jauh hari.

Jadi Tujuan Favorit, Layanan KA Ditambah

Bupati Ipuk Fiestiandani memberangkatkan perdana KA Blambangan Ekspres. (Dokumentasi pribadi)
Bupati Ipuk Fiestiandani memberangkatkan perdana KA Blambangan Ekspres. (Dokumentasi pribadi)

Selama ini, Banyuwangi sudah mengembangkan sektor pariwisata sebagai salah satu kegiatan ekonomi masyarakat. Tak heran, setiap tahun, kunjungan ke kabupaten paling timur di Pulau Jawa itu meningkat. Sehingga, jadi salah satu tujuan favorit masyarakat untuk bepergian, salah satunya dengan memanfaatkan kereta api.

Menurut KAI Daop 9 Jember, saat masa Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) kemarin, animo masyarakat lintas Malang-Banyuwangi meningkat. Buntar Ris Wirawan, Kepala KAI Daop 9 Jember, saat berkunjung ke Banyuwangi menyebut, tiket KA Tawang Alun sudah ludes sejak pertengahan Desember 2023.

Dalam dua bulan ke depan, rencananya KAI Daop 9 Jember akan meluncurkan satu kereta api lagi untuk melayani lintas Banyuwangi-Malang. Rumornya, KA tersebut bakal dilayani dengan kereta kelas eksekutif.

Untuk saat ini, belum ada informasi lebih lanjut terkait jadwal perjalanan, nama kereta api, hingga tarif perjalanannya. Tapi, dilihat dari petunjuk yang ada, tarifnya bisa dipastikan komersial, alias tidak disubsidi oleh pemerintah.

Mengacu tarif KA komersial lain kelas eksekutif yang melayani lintas Banyuwangi-Surabaya, mungkin tarif kereta api baru itu nantinya ada di kisaran Rp 260 ribu hingga Rp 400 ribu. 

Disclaimer, kisaran tarif yang saya sebut mengacu pada tarif layanan kelas eksekutif di KA Wijaya Kusuma dan Blambangan Ekspres. Kedua KA itu kira-kira punya jarak tempuh yang hampir sama dengan lintas Banyuwangi-Malang.

Ada KA yang Akan Pecahkan Rekor

KA Blambangan Ekspres (kiri) dan KA Wijayakusuma (kanan) di Stasiun Ketapang. (Dokumentasi pribadi)
KA Blambangan Ekspres (kiri) dan KA Wijayakusuma (kanan) di Stasiun Ketapang. (Dokumentasi pribadi)

Selain meluncurkan kereta api baru, KAI Daop 9 Jember ternyata sudah mengusulkan satu kereta api reguler untuk melayani rute Banyuwangi-Jakarta. Sebuah rekor baru untuk sebuah perjalanan KA.

Selama ini, KAI Daop 9 Jember belum pernah mengoperasikan langsung layanan kereta api menuju Jakarta. Penumpang, biasanya diarahkan untuk transit di Stasiun Malang atau Surabaya jika ingin menempuh perjalanan ke Jakarta.

Sesuai rencana, KA Blambangan Ekspres yang saat ini melayani lintas Banyuwangi-Semarang akan diperpanjang rutenya menuju Jakarta. Jika benar terealisasi, kereta api ini akan memecahkan rekor KA Gajayana (Malang-Jakarta) sebagai kereta api dengan lintasan rute terjauh.

KA Gajayana saat ini masih jadi pemegang rekor dengan lintas layanan mencapai 919 kilometer. Nantinya, KA Blambangan Ekspres diperkirakan akan menempuh rute sejauh lebih dari 1.000 kilometer, mengalahkan rekor KA Gajayana.

Untuk perpanjangan rute ini, KAI Daop 9 Jember menyebut sudah diusulkan. Mudah-mudahan Februari mendatang, izin operasional sudah turun. Sehingga, kereta api tersebut bisa dioperasikan pada momen Lebaran nanti.

Masih Kaji Rute Baru

KA Pandanwangi dengan lokomotif vintage CC 201 92 01. (Dokumentasi pribadi)
KA Pandanwangi dengan lokomotif vintage CC 201 92 01. (Dokumentasi pribadi)

Selain rute tersebut, rupanya KAI Daop 9 Jember juga sedang mengkaji pembukaan rute baru, Banyuwangi-Bandung. Namun, tidak seperti dua kereta api sebelumnya, KAI masih akan melihat seberapa bagus prospek rute baru itu.

Kalau bagus, KAI juga akan membuka rute baru di lintas tersebut. Tapi, kalau belum, sepertinya lintas baru ini hanya akan jadi wacana saja dan baru beroperasi saat mulai banyak peminatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun