Mohon tunggu...
Lugas Rumpakaadi
Lugas Rumpakaadi Mohon Tunggu... Jurnalis - WotaSepur

Wartawan di Jawa Pos Radar Banyuwangi yang suka mengamati isu perkeretaapian.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Memimpikan Banyuwangi yang Terkoneksi Transportasi Publik

21 Agustus 2022   20:39 Diperbarui: 11 Oktober 2022   18:37 1216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi transportasi publik. (Sumber: Pexels/Leonardo Cardozo Galves)

Kabupaten Banyuwangi merupakan kabupaten dengan wilayah terbesar di Jawa Timur dengan luasnya yang mencapai 5.782,5 km persegi. Meskipun demikian, jumlah penduduknya masih relatif kecil, yaitu hanya sekitar 1,7 juta jiwa berdasarkan data yang dimiliki oleh Kementerian Dalam Negeri pada tahun 2020.

Wilayah perkotaan di kabupaten ini setidaknya terpusat di dua titik. Pertama di ibukota kabupaten yaitu di Kecamatan Banyuwangi dan sekitarnya. Kemudian di Kecamatan Genteng dan sekitarnya yang letaknya agak berada di tengah wilayah kabupaten.

Sejak dekade 2010-an, Bupati Banyuwangi saat itu, Abdullah Azwar Anas memulai penataan kabupaten yang dulunya terkenal dengan sihir seperti santet ini. Bupati Anas mengubah wajah Banyuwangi dengan pariwisatanya yang mendunia.

Dampak dari pembangunan yang dilakukan pada era Bupati Anas dapat dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Di mana hal ini secara tidak langsung meningkatkan pendapatan masyarakat per kapitanya.

Meskipun banyak pembangunan yang dilakukan, sayangnya transportasi publik masih belum menjadi prioritas di Kabupaten Banyuwangi. Hal ini dibuktikan dengan masih belum adanya perhatian terhadap angkutan kota (angkot) dan prasarananya seperti terminal-terminal yang saat ini kondisinya terus menurun.

Bahkan, transportasi publik eksisting ini mulai ditinggalkan oleh masyarakat yang lebih memilih menggunakan transportasi pribadi. 

Dalam jangka pendek, mungkin kondisi ini tidak terlalu terasa, namun bagaimana dengan kondisi jangka panjangnya?

Sudah bisa dipastikan dengan kondisi ekonomi yang meningkat serta pertambahan jumlah penduduk, artinya akan bertambah juga jumlah transportasi pribadi di jalanan. 

Membludaknya transportasi pribadi di jalanan akan menimbulkan kemacetan, meningkatnya biaya perawatan jalan, serta biaya subsidi bahan bakar yang meningkat.

Kondisi Transportasi Publik Semakin Memprihatinkan

Kondisi transportasi publik yang sudah ada di Kabupaten Banyuwangi semakin memprihatinkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun