Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja tenaga kesehatan di UPT Puskesmas Habibola Kecamatan Doreng. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi penelitian berjumlah 60 tenaga kesehatan dan seluruhnya dijadikan sampel penelitian (sensus). Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja tenaga kesehatan, sedangkan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja tenaga kesehatan. Secara simultan, beban kerja dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja tenaga kesehatan dengan nilai koefisien determinasi sebesar 41,4%. Hasil ini menegaskan bahwa peningkatan lingkungan kerja yang kondusif dapat memperbaiki kinerja tenaga kesehatan di UPT Puskesmas Habibola Kecamatan Doreng.
Kata Kunci: Beban Kerja, Lingkungan Kerja, Kinerja Tenaga Kesehatan
Pendahuluan
Kinerja tenaga kesehatan merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan pelayanan kesehatan di puskesmas. Puskesmas Habibola Kecamatan Doreng masih menghadapi tantangan rendahnya capaian kinerja tenaga kesehatan dengan rata-rata hanya mencapai 53,5% dari target yang ditetapkan. Rendahnya capaian ini diduga disebabkan oleh beban kerja yang tinggi serta kondisi lingkungan kerja yang belum sepenuhnya mendukung. Beban kerja yang melebihi kapasitas dapat mengakibatkan penurunan produktivitas, sedangkan lingkungan kerja yang nyaman dan aman dapat meningkatkan motivasi serta efektivitas kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja tenaga kesehatan di UPT Puskesmas Habibola Kecamatan Doreng.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif. Populasi penelitian berjumlah 60 tenaga kesehatan di UPT Puskesmas Habibola Kecamatan Doreng, seluruhnya dijadikan sampel penelitian. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner berbasis skala Likert. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan uji t untuk pengaruh parsial dan uji F untuk pengaruh simultan. Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap kinerja tenaga kesehatan.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel beban kerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja tenaga kesehatan. Hal ini berarti bahwa peningkatan beban kerja tidak selalu diikuti dengan peningkatan kinerja. Sedangkan variabel lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja tenaga kesehatan, menunjukkan bahwa lingkungan kerja yang baik mampu meningkatkan semangat dan produktivitas tenaga kesehatan. Secara simultan, kedua variabel berpengaruh signifikan terhadap kinerja tenaga kesehatan dengan nilai koefisien determinasi sebesar 41,4%, yang berarti bahwa beban kerja dan lingkungan kerja bersama-sama mampu menjelaskan 41,4% variasi kinerja tenaga kesehatan di UPT Puskesmas Habibola Kecamatan Doreng.
Kesimpulan dan Saran
Penelitian ini menyimpulkan bahwa beban kerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja tenaga kesehatan, sedangkan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja tenaga kesehatan. Secara simultan, beban kerja dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja tenaga kesehatan di UPT Puskesmas Habibola Kecamatan Doreng.