Kepentingan strategis tidak hanya soal sumber daya alam. Blok Ambalat terletak di jalur maritim penting, dengan implikasi keamanan dan ekonomi yang signifikan. Kerja sama ini berpotensi menjadi model resolusi konflik maritime di kawasan Asia Tenggara.
Tantangan
Tantangan utama ke depan adalah implementasi teknis. Mekanisme joint development membutuhkan kerangka hukum yang kompleks, pembagian keuntungan yang adil, serta sistem pengawasan bersama yang transparan. Kedua negara harus mampu mengatasi perbedaan dalam rezim hukum dan praktik industri migas.
Secara geopolitik global, kesepakatan ini mengirim sinyal penting. Di tengah ketegangan internasional yang meningkat, Indonesia-Malaysia menunjukkan bahwa dialog dan kerja sama ekonomi dapat menjadi alternatif penyelesaian konflik.Â
Ini bertentangan dengan kecenderungan eskalasi militer yang kerap terjadi di kawasan lain.
Kesepakatan kedua negara mengindikasikan pentingnya "daya tahan sistemis" dalam menghadapi ketidakpastian global. Ambalat menjadi contoh nyata bagaimana ketahanan nasional tidak selalu berarti pertahanan militer, melainkan kemampuan beradaptasi dan bernegosiasi.
Bagi Indonesia, kesepakatan ini memiliki dimensi politis yang mendalam. Ini menunjukkan kapasitas diplomasi Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo untuk mengubah narasi konflik menjadi peluang kerja sama. Pendekatan ini konsisten dengan semangat "Bebas Aktif" dalam politik luar negeri Indonesia.
Ke depan, model resolusi konflik seperti Ambalat berpotensi menjadi blueprint penyelesaian sengketa wilayah di kawasan. Ia membuktikan bahwa kepentingan ekonomi dapat menjadi "perekat" hubungan antarbangsa yang lebih efektif daripada sekadar negosiasi diplomatik konvensional.
Ambalat bukan sekadar tentang minyak dan gas. Ia adalah metafora tentang masa depan diplomasi: fleksibel, pragmatis, dan berorientasi pada kesejahteraan bersama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI