Pernyataan tegas Menteri Luar Negeri Ukraina Andriy Sybiga bahwa tidak ada keputusan tentang keamanan Eropa tanpa keterlibatan Eropa sendiri menunjukkan betapa kompleksnya dinamika ini. Mereka tidak ingin sekadar menjadi penonton dalam drama geopolitik yang mempengaruhi masa depan benua mereka.
Faktor lainnya adalah psikologis. Hubungan personal antara Zelensky dan Trump yang sempat berada di puncak ketegangan kini diuji kembali. Kemampuan mereka untuk mengesampingkan perbedaan pribadi demi kepentingan strategis akan menjadi kunci keberhasilan negosiasi.
Lalu, posisi Vladimir Putin yang ternyata sangat rumit. Sanksi internasional, kerugian militer, dan tekanan ekonomi telah memperlemah posisi internasionalnya.Â
Namun, pemimpin Rusia ini dikenal tidak mudah mengambil langkah mundur yang dapat ditafsirkan sebagai kekalahan. Setiap keputusan Putin akan selalu mempertimbangkan dampak pada citra nasional dan kedaulatan Rusia.
Tantangan
Tantangan utama terletak pada ketidakpercayaan historis, kepentingan geopolitik yang saling bertabrakan, dan dampak ekonomi serta militer yang telah terjadi.Â
Gencatan senjata 30 hari tentunya bukanlah solusi permanen, melainkan jendela kesempatan yang sangat rapuh. Keberhasilan gencatan senjata akan bergantung pada komitmen, itikad baik, dan kemampuan untuk melepaskan ego nasional di antara Rusia-Ukraina.
Menariknya, usulan ini datang di tengah situasi global yang kompleks. AS melalui Trump malah secara mengejutkan ingin menyelesaikan konflik dengan cepat.Â
Eropa ingin memastikan keamanannya dan Ukraina membutuhkan pemulihan. Sementara itu, Rusia mencari cara untuk tidak kehilangan muka. Sebuah persamaan rumit yang membutuhkan keahlian diplomasi tingkat tinggi.
Dunia internasional akan terus memantau dengan menahan napas penuh ketidakpastian. Perdamaian di Ukraina tidak sekadar tentang menghentikan pertumpahan darah, tetapi membangun arsitektur keamanan berkelanjutan di kawasan yang telah lama terabaikan.Â
Arab Saudi mungkin akan tercatat sebagai titik balik sejarah atau sekadar episode singkat dalam konflik berkepanjangan.