Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hari Kopi Internasional: Gandrung Kopi Indonesia dalam "Rusiano Revolution"

1 Oktober 2021   23:54 Diperbarui: 3 Oktober 2021   17:37 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi secangkir kopi hitam di Hari Kopi Internasional 1 Oktober. Sumber: Pixelliebe via Kompas.com

Duta Besar (Dubes) RI pada saat itu, Pak Wahid Suprihadi, memberikan penghargaan kepada Kopi Tanamera sebagai The Pioneer of Indonesian Specialty Coffee Exporter 2019, Cocar Coffee sebagai Russian Importer of Indonesian Specialty Coffee 2019, dan KLD Coffee Importers sebagai The Most Active Indonesian Coffee Importer 2019. Penghargaan itu diberikan agar ekspor dan impor kopi semakin meningkat setiap tahun.

Para pengusaha Indonesia dan Rusia di sektor kopi ---seperti perusahaan roasting, importir, distributor, pemilik coffee shop, dan barista--- sangat antusias datang ke festival itu. Mereka ingin mengetahui specialty coffee, antara lain kopi Kerinci Natural, Central Java Honey, Toraja, Bali, Gayo Natural, North Malabar, Gayo, Flores Bajawa, dan Toraja Pulu.

Masyarakat Rusia juga tidak kalah antusiasnya mendatangi festival kopi itu. Apalagi mereka dapat melihat dari dekat coffee cupping dan coffee roasting. Festival itu menjadi strategi penting untuk promosi dan edukasi masyarakat Rusia terhadap kopi Indonesia

Pandemi Covid-19

Perkembangan ekonomi dunia memang mengalami pelambatan secara global sebagai akibat dari pandemi Covid-19. Pandemi memang telah mendatangkan banyak masalah bagi ekspor kopi ke berbagai negara. 

Salah satunya masalah utamanya adalah kelangkaan kontainer. Akibatnya ekspor menjadi sukar dilakukan berbagai eksportir dan importir. 

Kalaupun kontainer tersedia, biaya pengiriman menjadi naik berlipat. Belum lagi transit di lebih banyak pelabuhan. Persoalan lain adalah waktu tempuh yang lebih lama untuk sampai di Moskow.

Selama pandemi, berbagai webinar diselenggarakan oleh KBRI mengenai potensi pasar kopi Indonesia di Rusia. Dubes RI di Moskow sekarang, Jose Tavares, memimpin langsung promosi kopi Indonesia. 

Sementara itu, Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) RI Moskow, Azis Nurwahyudi (15/10/2020) menjelaskan rencana KBRI Moskow menjadikan Indonesia sebagai lima besar negara eksportir kopi di Rusia di tahun 2021 ini.

Sumber: suratdunia.com
Sumber: suratdunia.com
Untungnya, konsumsi kopi orang Rusia bahkan terus bertumbuh di masa pandemi Covid-19 ini. Makin mahal harga kopi Indonesia, makin mentereng pembelinya. Membeli dan minum kopi ---ternasuk kopi Indonesia--- menjadi gaya hidup modernitas. Menjadi identitas sosial baru bagi orang Rusia. 

Status sosial pun melonjak hanya gegara minum kopi dari berbagai daerah di Indonesia. Orang Rusia mengubah gaya hidupnya. Mereka tidak lagi sekedar membeli kopi, bayar, lalu pergi alias coffee to go. Mereka mulai menikmati berlama-lama duduk dan nongkrong di cafe-cafe sambil menikmati musik Barat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun