Narasumber: dr. Ali Shahab, Sp. BS Spesialis Bedah Saraf
Jakart, 16 Maret 2025 - Dalam kehidupan, setiap orang pasti menghadapi cobaan-baik berupa kehilangan, kekecewaan, atau luka batin yang mendalam. Luka fisik bisa diobati dengan ilmu kedokteran, tapi bagaimana dengan luka jiwa? Ketika hati terasa hancur, depresi menghantui, dan hidup terasa kehilangan arah, dimana kita harus mencari penyembuhan sejati?
dr. Ali Shahab, Sp. BS, seorang spesialis bedah saraf, mengungkapkan bahwa ibadah adalah terapi terbaik untuk jiwa yang terluka. Dalam wawancara ini, beliau membagikan perspektif unik dari sudut pandang medis dan spiritual tentang bagaimana ibadah mampu menyembuhkan hati yang gundah.
IBADAH SEBAGAI OBAT JIWA
MITAS: Dokter, banyak orang mengalami luka batin yang sulit disembuhkan. Apa kaitannya antara ibadah dan kesehatan jiwa?
dr. Ali Shahab:Â Secara medis, pikiran dan tubuh saling terhubung. Ketika seseorang mengalami stres atau trauma, sistem sarafnya terganggu. Ini bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti gangguan tidur, tekanan darah tinggi, bahkan penyakit jantung.
Ibadah-seperti shalat, dzikir, dan membaca Al-Qur'an-telah terbukti menenangkan sistem saraf, menurunkan kadar hormon stres (kortisol), dan meningkatkan hormon kebahagiaan seperti serotonin dan dopamin. Allah telah berfirman:
"Ketahuilah, dengan mengingat Allah, hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd: 28)
Jadi, ketika seseorang memperbanyak ibadah, ia sebenarnya sedang memberikan terapi alami untuk jiwanya.