Mohon tunggu...
MITAS
MITAS Mohon Tunggu... Media Informasi Tentang Islam

Lucky Zamaludin Malik (Penulis, Herbalis, Therapist)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Lucky Zamaludin Malik: Keteladanan Rasulullah, Inspirasi Untuk Bangkit

7 Maret 2025   06:00 Diperbarui: 7 Maret 2025   04:22 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lucky Zamaludin Malik - Penulis Buku Muslim Cerdas - Pendiri MITAS-Muslim Cerdas 1924

Mereka bilang, "Masa mau lawan ekonomi kapitalis? Mereka itu kuat, lho!"

Ana cuma bisa kaget. Kok bisa sih, umat Islam segitu takutnya sama kaum kafir? Emang ada yang lebih kuat dari Allah?

Padahal, Rasulullah ï·º udah kasih contoh. Beliau gak takut lawan Yahudi di Madinah. Tapi sekarang? Banyak Muslim yang lebih percaya sama dolar daripada janji Allah.

"Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah." (QS. Ali Imran: 110)

Tapi ya udah, Pasar Digital gak jalan juga gak apa-apa. Yang penting, niat dan aksi udah ana lakukan. Perkara berhasil atau enggak, itu urusan Allah.

Toh, Pasar Digital gak jalan bukan karena sistemnya salah, tapi karena dukungan jamaah yang gak ada. Padahal, Islam bisa bangkit kalau umatnya bersatu.

Nabi Muhammad ï·º aja, kalau sendirian juga gak akan mampu kali! Makanya, di sekitar Nabi itu ada orang-orang kuat dan para pembisnis. Ada Abu Bakar, Utsman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, yang semuanya orang kaya dan penggerak ekonomi Islam. Dan akhirnya, Nabi bisa kuasai Madinah!

Sekarang? Banyak Muslim yang cuma jadi penonton. Nunggu ada yang sukses dulu, baru mau dukung.

Jurnalis MITAS-Muslim Cerdas 1924: Pesan terakhir buat pembaca?

Lucky Zamaludin Malik: Jangan pernah merasa kecil. Umat Islam itu harus punya mental pejuang, bukan mental budak.

Kalau kita yakin sama Allah, kenapa harus takut? Kalau bukan kita yang bangkit, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun