Mereka bilang, "Masa mau lawan ekonomi kapitalis? Mereka itu kuat, lho!"
Ana cuma bisa kaget. Kok bisa sih, umat Islam segitu takutnya sama kaum kafir? Emang ada yang lebih kuat dari Allah?
Padahal, Rasulullah ï·º udah kasih contoh. Beliau gak takut lawan Yahudi di Madinah. Tapi sekarang? Banyak Muslim yang lebih percaya sama dolar daripada janji Allah.
"Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah." (QS. Ali Imran: 110)
Tapi ya udah, Pasar Digital gak jalan juga gak apa-apa. Yang penting, niat dan aksi udah ana lakukan. Perkara berhasil atau enggak, itu urusan Allah.
Toh, Pasar Digital gak jalan bukan karena sistemnya salah, tapi karena dukungan jamaah yang gak ada. Padahal, Islam bisa bangkit kalau umatnya bersatu.
Nabi Muhammad ï·º aja, kalau sendirian juga gak akan mampu kali! Makanya, di sekitar Nabi itu ada orang-orang kuat dan para pembisnis. Ada Abu Bakar, Utsman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, yang semuanya orang kaya dan penggerak ekonomi Islam. Dan akhirnya, Nabi bisa kuasai Madinah!
Sekarang? Banyak Muslim yang cuma jadi penonton. Nunggu ada yang sukses dulu, baru mau dukung.
Jurnalis MITAS-Muslim Cerdas 1924: Pesan terakhir buat pembaca?
Lucky Zamaludin Malik:Â Jangan pernah merasa kecil. Umat Islam itu harus punya mental pejuang, bukan mental budak.
Kalau kita yakin sama Allah, kenapa harus takut? Kalau bukan kita yang bangkit, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?