Dulu pas Perang Khandaq, saat Madinah terancam diserang, Rasulullah ï·º gak panik. Beliau langsung cari solusi, gali parit buat pertahanan.
Umat Islam hari ini? Banyak yang kebanyakan ngomel tapi gak bikin solusi. Debat di medsos jago, tapi nol aksi di lapangan.
Jurnalis MITAS-Muslim Cerdas 1924: Tapi akhy, banyak yang merasa terlalu kecil buat bikin perubahan. Mereka pikir, "gue siapa sih? Gak punya kuasa, gak punya modal."
Lucky Zamaludin Malik: Ini pemikiran yang keliru. Sejarah Islam itu dibangun sama orang-orang biasa yang punya tekad luar biasa.
Mush’ab bin Umair dulu anak orang kaya, hidupnya mewah. Tapi pas masuk Islam, dia tinggalin semua itu dan jadi duta Islam pertama ke Madinah. Gak punya jabatan, gak punya uang, tapi sukses ngebangun fondasi Islam di Madinah.
Allah udah janji:
"Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya." (QS. At-Talaq: 2-3)
Jadi, kalau kita yakin sama Allah, jalan itu pasti ada. Yang penting, mulai dulu dari apa yang kita bisa.
Jurnalis MITAS-Muslim Cerdas 1924: Akhy Lucky kan pernah membangun Pasar Digital berbasis wakaf tunai bebas riba. Kenapa sekarang gak jalan lagi?
Lucky Zamaludin Malik: Nah, ini yang bikin ana geleng-geleng kepala. Dulu ana bangun Pasar Digital dengan konsep wakaf tunai bebas riba dan ana berusaha mengikuti Shirah Nabi dalam membangun umat, biar umat Islam bisa punya pasar sendiri dan mandiri secara ekonomi.
Tahu gak? Ana udah habis 1 MILYAR rupiah buat bangun itu semua! Ana tawarkan kepada organisasi Islam, ana presentasikan kepada tokoh-tokoh agama. Tapi apa yang ana dapet? Malah dibilang gila!