Mohon tunggu...
Boraspati
Boraspati Mohon Tunggu... Jurnalis - Manis Bukan Berarti Madu, Pahit Bukan Berarti Racun

Hidup adalah perjuangan dan tanggung jawab

Selanjutnya

Tutup

Money

Sejarah Singkat JNE hingga Menjadi Andalan UMKM Indonesia

16 Januari 2022   05:36 Diperbarui: 16 Januari 2022   06:09 951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp


PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE ) Didirikan tahun 1990, tepatnya 26 November 1990 oleh H. Soeprapto Suparno  yang ditujukan untuk melayani masyarakat dalam urusan jasa kepabeanan dengan alamat Kantor Pusat Jalan Tomang Raya No.11 Jakarta Barat 11440 Indonesia.


Hingga kini 31 tahun sudah JNE melayani kebutuhan masyarakat Indonesia dalam urusan kepabeanan dengan membawa visi Menjadi Perusahaan Logistik Terdepan di Negeri Sendiri yang Berdaya Saing Global, dan juga dengan Misi: Untuk Memberi Pengalaman Terbaik Kepada Pelanggan Secara Konsisten.

Sesuai dengan visi dan misi yang diemban JNE terus memperluas jaringannya ke seluruh kota besar di Indonesia. Saat ini titik-titik layanan JNE telah mencapai diatas 6,000 lokasi dan masih terus bertambah, dengan jumlah karyawan lebih dari 40,000 orang.

Lebih dari 150 lokasi JNE telah terhubung dengan sistem komunikasi online, dikawal oleh sistem dan akses situs informasi yang efektif serta efisien bagi konsumen dalam upaya mengetahui status terkini pengiriman paket atau dokumen. Hal inilah yang membuat para pelanggan mengandalkan JNE dalam pengiriman barangnya ke seluruh Indonesia.

Satu hal yang harus disadari, jika kita memposisikan diri sebagai pelanggan baik itu pengirim ataupun yang membeli barang dari marketplace, yang paling utama yang kita harapkan adalah kepastian pengiriman, kecepatan sampai ditujuan dan kemudian barang sampai pada penerima dalam keadaan yang tidak rusak. 

Dengan pelayanan yang memuaskan tersebut kemungkinan pelanggan akan melakukan transaksi kembali sangat besar yang berdampak pada peningkatan penjualan produk UMKM yang ada di Indonesia.

Beberapa pemilik toko di Tangerang utamanya dalam 2 tahun terakhir saat dunia termasuk Indonesia dilanda bencana wabah Covid -- 19 yang mengharuskan masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas yang menciptakan kerumunan, banyak  melakukan  transisi dari transaksi jual beli offline ke online. Diantaranya toko penjual produk pakaian, konveksi bahkan juga hasil hasil industri rumah tangga diperjual belikan secara online kepada pelanggan.

Banyak pedagang yang mengakui penjualan produknya lewat online malah meningkat drastis dalam dua tahun terakhir atau selama masa pandemi dengan alasan pembeli puas dengan proses pengiriman barang oleh pihak ekspedisi sehingga para konsumen berulangkali  beli lagi dilapaknya.

Ternyata saat ditanya jasa pengiriman ekspedisi apa yang paling diminati oleh konsumennya dan diketahui Kebanyakan konsumen minta dikirim lewat JNE. Pengiriman lewat JNE dirasakan lebih cepat sampai ke konsumen daripada jasa pengiriman lainnya sehingga konsumen banyak yang memberikan respon positif.

Bahwa apa yang disampaikan oleh para pedagang / pemilik lapak sejalan dengan peningkatan jumlah pengiriman oleh JNE hingga 30 persen selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).


Dikutip dari m.bisnis.com yang tayang pada 14 agustus 2021 silam,  VP Marketing JNE Eri Palgunadi mengatakan peningkatan tersebut dipicu oleh pertumbuhan e-commerce serta terjadinya perubahan daya beli masyarakat yang berubah drastis di masa pandemi Covid-19 dari offline ke online. Menurutnya Peningkatan jumlah kiriman JNE kini lebih dari 20--30 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sebagaimana diketahui, sepanjang penerapan PPKM sejak 3 Juli 2021 dan terus diperpanjang hingga saat ini, mobilitas masyarakat benar-benar terbatas. Hanya mereka yang masuk kategori esensial dan kritikal yang diperbolehkan melakukan perjalanan dengan sejumlah dokumen persyaratan khusus.

Pembatasan tersebut tentu berdampak besar terhadap pola belanja masyarakat yang tetap harus memenuhi kebutuhan harian. Tren belanja dari rumah (online) meningkat pesat dan turut berpotensi menambah jumlah pengiriman barang.

Lebih lanjut, penyekatan yang dilakukan di sejumlah ruas jalan saat penerapan PPKM juga tidak menjadi hambatan bagi kendaraan-kendaraan jasa pengiriman, termasuk JNE yang merupakan kategori esensial atau kritikal yang diperbolehkan lalu lalang selama PPKM.

Dengan demikian kehadiran JNE selama kurun waktu 31 tahun terakhir utamanya dalam masa pandemi covid jelas sangat memberi kontribusi dan menjadi andalan UMKM sebagai Mitra dalam meningkatkan penjualan Produk melalui jasa pengiriman terpercaya dan juga dengan layanan unggulan oleh JNE seperti yang paling diminati oleh pelanggan Adalah JNE ekspres, JNE Logistic, dan ZNE Freight.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun