Mohon tunggu...
Lalu PuguhWira
Lalu PuguhWira Mohon Tunggu... Wiraswasta - Direktur CV Tanam Tumbuh

Saya hobi bermain game menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rasa Syukur

6 Maret 2023   13:59 Diperbarui: 6 Maret 2023   14:03 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image from midjourney

Seorang anak kecil yang bernama Ali sangat sering mengeluh tentang hidupnya. Ia merasa tidak bahagia karena tidak memiliki mainan yang banyak dan tidak bisa membeli makanan kesukaannya setiap kali ia inginkan. Setiap kali ia mendengar teman-temannya berbicara tentang mainan atau makanan kesukaan mereka, ia merasa semakin tidak bahagia.

Suatu hari, Ali bertemu dengan seorang pengemis yang sedang duduk di pinggir jalan. Pengemis itu tampak begitu lelah dan kelaparan. Ali merasa sedih dan ia memberikan uang yang ia miliki kepada pengemis itu. Tiba-tiba, pengemis itu tersenyum dan mengucapkan terima kasih. Ia berkata, "Anak kecil seperti kamu memiliki hati yang baik. Terima kasih untuk kebaikanmu."

Setelah berbicara dengan pengemis tersebut, Ali merasa ada yang berubah dalam dirinya. Ia menyadari bahwa ada orang lain yang mungkin lebih miskin darinya dan mereka juga membutuhkan bantuan. Ia mulai merasa bersyukur atas kehidupannya dan menyadari betapa banyak hal yang harus disyukuri.

Ali mulai menikmati hidupnya lebih dari sebelumnya. Ia berhenti mengeluh dan memilih untuk bersyukur atas segala hal yang ia miliki. Ia belajar untuk tidak membandingkan dirinya dengan orang lain, karena setiap orang memiliki kisah hidup yang berbeda.

Hari demi hari, Ali tumbuh menjadi anak yang lebih bahagia dan bersemangat. Ia belajar untuk mencari kebahagiaan dari dalam dirinya sendiri dan tidak lagi bergantung pada benda-benda material atau hal-hal yang ada di luar dirinya. Ia terus mempraktikkan rasa syukur dan berbuat baik kepada orang lain, karena ia menyadari bahwa kebahagiaan sejati tidak dapat ditemukan dalam keserakahan atau keinginan yang tidak terbatas, tetapi dalam kebaikan dan kasih sayang yang kita berikan kepada sesama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun