- Merumuskan tujuan belajar yang relevan
Dalam konteks Kurikulum Merdeka dan Profil Pelajar Pancasila, analisis juga mencakup pemetaan dimensi karakter seperti gotong royong, bernalar kritis, dan kreatif. Misalnya, saat merancang pembelajaran digital, instructional designer perlu tahu apakah siswa sudah mengenal literasi digital atau berpikir komputasi sebelum masuk ke coding atau AI.
Tanpa analisis yang tajam, pembelajaran bisa meleset dari sasaran. Seperti dokter yang memberi obat tanpa diagnosis.
Desain: Merancang Pengalaman Belajar
Tahap ini bukan cuma soal estetika. Instructional designer merancang:
- Tujuan belajar yang SMART
- Strategi belajar yang cocok (misalnya, diskusi, simulasi, atau discovery learning)
- Alur kegiatan yang logis dan menarik
Dalam dokumen “Rancang Bangun Pembelajaran Digital”, strategi seperti *Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL)* dan *Inkuiri Terbimbing* digunakan untuk menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila. Desain pembelajaran juga harus mengintegrasikan pendekatan konstruktivis dan konektivisme agar siswa aktif membangun pengetahuan.
Desain yang baik membuat belajar jadi menyenangkan dan bermakna. Desain yang buruk? Bisa bikin murid bengong.
Pengembangan: Dari Ide ke Produk