Ditinjau dari segi kefektivitasannya maka internet sangat memiliki peran pernting dalam era digital 4.0 ini seperti contoh pada hal pendidikan. Dalam pendidikan sangatlah muda untuk melakukan akses untuk menimbah ilmu yang lebih, dikarenakan dengan adanya internet kita sangat mudah untuk mencari pengetahuan baik ilmiah maupun nonilmiah. Ilmu pengetahuan yang ditimbah pun juga mudah didapatkan tanpa harus mengunjungi tempat yang secara spesifik seperti toko buku,atau hal sebagainya.
ISI
Dalam menjelang 2 tahun belakangan ini Dunia sedang diserang oleh wabah virus COVID-19 .Dimana hal tersebut mampu melumpuhkan seluruh aktivitas setiap umat dikarenakan upaya untuk memutus mata rantai penularan virus covid-19, seperti dalam halnya PEMBELAJARAN akan adanya wabah virus covid-19 tentu melumpuhkan perjalanan pembelajaran yang ada.Â
Karena apabila terlaksana secara ofline maka terjadi sebuah perkumpulan 2 orang atau lebih dalam suatu ruangan yang dapat menjadikan wadah dalam penularan virus pandemi tersebut. Maka dari pemerintah mengambil langkah cepat melalui kemendikbud untuk melaksanakan pembelajaran secara jarak jauh yaitu pada PERMENDIKBUD No 24 Tahun 2012. Dengan pembelajaran jarak jauh tersebut(PJJ) tentu harus menggunakan suatu media yang dapat menghubungkan penggunanya yaitu 2 orang atau lebih, juga dengan bantuan jejaring koneksi internet tentunya.Â
Sehingga jarak tidak menjadi alasan untuk terhentinya sistem pendidikan yang berlangsung. Dalam situasi pandemi seperti ini pjj sangatlah penting tentunya,maka dari itu penyuluhan terhadap penggunakan serta fasilitas telah diupayakan pemerintah agar pjj yang diharapkan membuahkan hasil yang baik dapat berjalan dengan lancar. Berbagai media yang dapat diakses secara online  juga telah diupayakan secara maksimal penggunaannya, seperti contoh aplikasi yang dapat membantu berjalannya pjj:
- Zoom
- Edlink
- Discord
- Googleclassroom
- Googlemeeting
- Dan aplikasi lainnya.
Tentunya berbagai aplikasi tersebut juga menggunakan sarana fasilitas untuk mengaksesnya yaitu dengan smartphone,laptop,dan komputer yang dapat dimasuki oleh akses internet. Pemerintah juga tidak lepas tangan dalam berjalannya kegiatan pjj yang berlangsung tersebut. Dengan halnya memfasilitaskan siswa maupun tim pengajar dalam hal bantuaan berupa kuota internet.
Kuota sendiri berfungsi untuk sebagai tiket penyambung atau jalan dalam akses internet,maka dari itu secara dalam waktu tertentu pemerintah melakukan bantuan akan kuota tersebut secara menyeluruh. Dan kuota tersebut hanya dapat diakses untuk penggunaan media edukasi,untuk meminimalisir penggunaan negative akan internet yang sewaktu-waktu dapat diakses oleh siswa yang kurang mengerti akan pentingnya internet. Selain dari pada itu pula pemerintah melalui beberapa perangkat pemerintahan melakukan upaya untuk memblokir media negative yang dapat menghambat pjj. Dikarenakan internet sendiri juga memiliki dampak negatif yang besar apabila penggunanya tidak tahu secara logika akan kegunaan hal tersebut.
PENUTUP
  KESIMPULAN
Dunia tidak secara spontanitas dituntut untuk menggunakan media digital untuk memerangi penularan wabah virus covid-19 . hal tersebut melumpuhkan berbagai aktivitas seperti pada aktivitas pokok dalam bidang pendidikan yaitu system pembelajaran. Dalam system pembelajaran jarak jauh(PJJ) terdapat berbagai upaya yang dilakukan baik berupa sarana maupun prasarana. Contohnya penerbitan aplikasi yang dapat menyokong pembelajaran jarak jauh secara online,penerbitan buku pembelajaran secara online,serta pemberian akses internet secara berkala berupa kuota edukasi(hanya dapat diakses menggunakan aplikasi edukasi yang ada). Hal tersebut telah diupayakan untuk melaksanakan pembelajaran sekaligus memutus mata rantai penularan wabah virus covid-19. Upaya penanggulan dampak negative internet juga sekaligus diupayakan demi membuahkan hasil positif akan pembelajaran jarak jauh yang berlangsung.
DAFTAR PUSTAKA