Mohon tunggu...
Louis Aurelio
Louis Aurelio Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar SMA Kolese Kanisius

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merindukan Sosok Pemimpin Humoris, Teks Artikel Tanggapan oleh Louis Aurelio Najoan X2/19

28 Mei 2023   15:35 Diperbarui: 28 Mei 2023   15:37 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teks anekdot merupakan sebuah karya tulisan pendek yang berisikan dan bertujuan untuk perihal menghibur. Ketika kita membaca sebuah teks anekdot, terkadang kita dapat menjadi terhibur ataupun menganggap hal tersebut lucu saja. Akan tetapi, terkadang terdapat teks - teks anekdot yang memerlukan sebuah pengetahuan akan later belakang konteksnya agar kita dapat mengerti isi dari sebuah cerita tersebut.

Hal yang menurut saya paling menarik adalah bahwa teks anekdot tak hanya berfungsi untuk sebagai hiburan, tetapi sebuah teks anekdot juga berfungsi sebagai pembangun kesadaran untuk mengkritik atau membuat orang lain sadar akan kesalahan-kesalahan yang ada. Orang tersebut nantinya akan berpikir lagi dan sadar akan kesalahannya. Hal tersebut terjadi pada cerita anekdot Gusdur pada pidatonya, dimana dia menyinggung intel yang tak bisa membedakan antara berdoa dan berbicara dalam bahasa Arab.

Contoh text anekdot:
Suatu hari, guru Pendidikan Kewarganegaraan menjelaskan perubahan Undang-Undang Dasar (UUD) dari periode ke periode. Ia juga menjelaskan alasan perubahan UUD di Indonesia.
Di tengah kelas, Amin tampak tertidur di kelas. Guru tersebut menegurnya.
"Amin, jelaskan perubahan UUD, lalu apa maksud peraturan diatur di UUD," kata sang guru.
"Kalau kenapa diatur di UUD, saya tahu Bu. Soalnya, semuanya akhirnya memang UUD, Ujung-ujungnya Duit," celetuk Amin.
Kawan-kawan Amin cekikikan, sang guru geleng-geleng kepala.

Teks anekdot menceritakan konteks kehidupan sehari-hari kita dalam bermasyarakat, konteks tersebut dapat berupa banyak hal dari berbagai bidang, baik politik, pendidikan, budaya, dan lain sebagainya. Tetapi, cerita ini merupakan cerita unik yang berbeda dengan cerita pada umumnya. Hal ini dikarenakan teks anekdot juga cenderung berisi humor-humor tertentu yang dapat menghibur pembacanya.

Tidak hanya itu, teks anekdot sendiri mempunyai keunikan lain dimana cerita di dalamnya akan "menyinggung" ataupun "mengkritik" kondisi dan konteks tertentu di dalam masyarakat. Maka agar singgungan tersebut tidak bersifat menyudutkan secara langsung, dibarengilah dengan humor di dalamnya. Hal ini terlihat dari tindakan penulis, dimana Ia menyampaikan bahwa dalam teks anekdot yang disampaikan Gus Dur terkesan menyinggung intel yang hadir saat itu, dimana kebanyakan masyarakat sekarang "tak belajar agama" dilihat dari cara intel tersebut menanggapi tindakan Gus Dur yang berbicara dengan Bahasa Arab untuk mengelabui intel agar tak bisa mengetahui apa yang sedang mereka bahas dalam rapat.

Tetapi sebenarnya selain bersifat menyindir, teks anekdot sendiri dapat menyampaikan pesan moral kepada pembacanya. Dalam konteks teks anekdot Gus Dur yakni ketika Gus Dur sudah belajar dari kejadian sebelum-sebelumnya, dimana Ia selalu diawasi oleh intel. Kali ini ia berhati-hati dan melakukan tindakan preventif agar kesalahan yang sama tidak terjadi kembali.

Maka dari itu, teks anekdot dapat disimpulkan sebagai sebuah teks narasi yang bersifat humoris serta menyindir. Lebihnya, teks anekdot merupakan sebuah teks yang dapat menggambarkan keadaan sebuah saat yang dapat digunakan untuk menghibur, ataupun menyindir masalah pada kala itu dan bisa bersifat lebih bermakna serta mendalam daripada apa yang dapat terlihat pada permukaan.


Penyunting: LSA X2/20

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun