Mohon tunggu...
Tri Lokon
Tri Lokon Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta

Suka fotografi, traveling, sastra, kuliner, dan menulis wisata di samping giat di yayasan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

[Koteka 6 Tahun] : Ini 6 Manfaat, Setelah Mengikuti "Piknik Virtual" Koteka

30 Juli 2021   19:14 Diperbarui: 30 Juli 2021   19:15 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sakah Satu Ikon Wisata Bulgaria (Sumber Foto: Cuplikan Layar Zoom Koteka)

Sumber foto: Cuplikan Layar Presentasi Gregg Zooming Koteka
Sumber foto: Cuplikan Layar Presentasi Gregg Zooming Koteka

"Yang bisa dicontoh dari Finlandia, adalah manajemen kebersihan, pemanfaatan "waste to energy", menghargai alam, memiliki "social responsibility" dalam perilaku warga di media sosial, transparansi, pendidikan dan perhatian terhadap sumber daya manusia" lanjut ibu Ratu Silvy.

Inspiratif

Berwisata tak hanya datang, tidur, ngetrip, melihat, makan minum, bayar, foto-foto lalu pulang. Tapi, berwisata itu juga belajar. Dalam proses pembelajaran itulah, saya melihat pembicara tak lupa menyajikan dan membagikan aspek humaniora berwisata yang dikunjungi.

Aspek humaniora dalam setiap tradisi dan aktivitas wisata juga kerap disinggung oleh pembicara karena bahasa, edukasi, filsafat dan sosial budaya yang ada, bisa menginspirasi bagi wisatawan.

"Di Bulgaria, ada tradisi yang mirip di Jawa. Tradisi berkurban, tradisi nyadran, tradisi saling memaafkan dengan mengelilingi api unggun. Kukeri itu tradisi tolak bala setiap 1 Februari. Baba Marta itu tradisi setiap 1 Maret dengan melepaskan burung kuntul sebagai tanda memasuki musim semi dan meninggalkan musim dingin" cerita Ismi Novia, diaspora Bulgaria, dengan semangatnya.

Mami Kartika (Dok. Zooming Koteka)
Mami Kartika (Dok. Zooming Koteka)

Mami Kartika Affandi, di Omahe Kartika, Pakem, sangat menyukai salah satu karya reliefnya. "Relief berbentuk telapak tangan berwarna emas yang di dalamnya terdapat tiga tiga tokoh idola yaitu Affandi, Gandhi dan Semar, sangat saya sukai karena tiga tokoh itu menjadi panutan dalam berkarya kreatif" ungkap Mami Kartika saat menjadi pembicara yang bertopik "Patung Kartika dan Sekilas Yogyakarta" pada Koteka Tals ke 43.

Museum Affandi di Jalan Adi Sucipto, Yogyakarta masih terbuka untuk umum meski dibatasi. Wisatawan juga bisa mengunjungi di Omahe Kartika, Jalan Kaliurang, Pakem, tempa digelarnya lukisan dan relief karya Mami Kartika.


Nokas Trailer, SGIFF 2016 yang dibuat oleh Grace Tan Johannes, jurnalis independen berbagai media dalam dan luar negeri, bersama tim yang bercerita tentang  kehidupan budaya warga Timor, bisa menjadi inspirasi yang menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun