Mohon tunggu...
Tri Lokon
Tri Lokon Mohon Tunggu... Human Resources - Karyawan Swasta

Suka fotografi, traveling, sastra, kuliner, dan menulis wisata di samping giat di yayasan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

HUT 73 RI, Pawai Itu Kerja Keras Tim

19 Agustus 2018   18:13 Diperbarui: 19 Agustus 2018   18:27 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya dan bersama tim jurnalis Lokon tiba di pusat kota sekitar jam 12 siang. Saat itu sedang melintas di jalan protokol kelompok SD. Lucu dan unik karena hampir semua siswi putri ber-make up cantik-cantik (dandan salon) ala fesyen yang berjalan di catwalk. Tak heran banyak perempuan Manado suka berdandan cantik karena sejak kecil sudah biasa pergi ke salon.

Sekitar pukul tiga sore, baru rombongan SMP melintas di jalan. Antusias para pelajar mengikuti pawai HUT RI rasanya semakin bertambah banyak. Tak hanya itu, setiap sekolah tampil kreatif dan apa yang ditampilkan tahun lalu menjadi acuan untuk tampil beda di tahun ini. Seragam yang dipakai para guru, selalu baru. Kostum siswa juga berbeda dengan seragam tahun lalu.

Atraksi SMP | Dokumen Pribadi
Atraksi SMP | Dokumen Pribadi
Majorette | Dokumen Pribadi
Majorette | Dokumen Pribadi
Di balik tampilan yang serba berkostum baru setiap tahunnya, tersirat semangat merayakan kemerdekaan dengan hati bangga. Bangga terhadap sekolahnya, bangga terhadap penampilan siswanya dan bangga kepada Indonesia yang tetap merdeka dan selalu diperingati.

Warga tak beranjak pulang sebelum kelompok SMA melintas di jalan, meski langit sore sudah meredup. "Kami menunggu atraksi display dari marching band-marching band SMA. Selalu menarik, kreatif, atraktif untuk ditonton dan menghibur" kata seorang ibu yang duduk dengan cucunya di atas trotoar.

atraksi mb | dokumen pribadi
atraksi mb | dokumen pribadi
Kelompok SMA satu per satu melintas di jalan. Hampir semua SMA memiliki kelompok marching band. Personil dalam setiap marching band terbagi dalam kelompok percussion line , hornline, drum Major dan majorette, field commander (gita pati), colour guard, dancer dan pompom girl. Jumlah personil marching band bisa mencapai lebih dari 100 siswa. Yang menarik dari marching band adalah kostumnya yang masing-asing kelompok berbeda sehingga sebagai kesatuan sungguh warna-warni dilihat.

Wawene | Dokumen Pribadi
Wawene | Dokumen Pribadi
Musik Bambu | Dokumen Pribadi
Musik Bambu | Dokumen Pribadi
"Setiap marching band diuji dalam display di muka panggung kehormatan. Menarik atau tidaknya tergantung paket displaynya. Biasa yang disukai penonton yang sifatnya memukau, entah dari dancernya, entak komposisi musiknya, entah koreografernya, entah atraksi dari hornline atau perkusi. Banyak hal bisa dinikmati" ujar Anggie salah satu pelatih Marching Band yang dituntut selalu tampil beda setiap peringatan HUT RI.

Entah kenapa SMA Lokon selalu tampil terakhir. Kata panitia HUT 73 RI, kalau Lokon lebih dulu tampil, penonton bisa bubar. Masak iya? Sudah menjadi pembicaraan umum di warga Tomohon, atraksi yang ditunggu-tunggu selain Lokon, juga marching band Seminari atau Smaker atau Familia.

Turis asing | Dokumen Pribadi
Turis asing | Dokumen Pribadi
Smaker | Dokumen Pribadi
Smaker | Dokumen Pribadi
HUT 73 RI di Tomohon kali ini semakin semarak karena dibalik penampilan atraksi para peserta pawai, semangat untuk kreatif, inovatif, tampil beda dan kekompakan tim, menjadi hak kemerdekaan yang patut disyukuri di era zaman ini.

"Tak masalah kalau kami (100 siswa lebih) menyiapkan hampir dua bulan siang malam untuk membangun kekompakan tim, kedisiplinan dalam berlatih, menyuguhkan kreatifitas seni dalam marching band" tutur Anggie, pelatih marching band dengan nada puas setelah anak asuhnya tampil keren di muka panggung kehormatan (liat video di bawah ini).

Sekali lagi Merdeka!!!


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun