Mall selalu ramai. Apalagi di akhir pekan, sulit rasanya menemukan tempat parkir yang kosong. Tapi ada satu hal yang menarik: tidak semua orang pulang dari mall dengan tangan penuh belanjaan.Â
Banyak pengunjung yang datang, berkeliling dari lantai ke lantai, mencoba aroma dari food court, duduk sebentar di sofa pojok, lalu pulang begitu saja---tanpa satu pun tas belanja.Â
Mereka bukan pencuri, tentu saja. Mereka hanya bagian dari kelompok yang belakangan ini sering disebut: Rojali. Bukan nama orang, melainkan singkatan dari "rombongan jalan-jalan liat-liat".
Sebagian orang mungkin menganggap mereka ini "penggembira" dalam dunia perbelanjaan. Tapi, kalau ditelusuri lebih jauh, keberadaan para Rojali ini menyimpan kisah yang lebih dalam dari sekadar iseng jalan-jalan.Â
Mereka bukan datang ke mall tanpa alasan, hanya saja mungkin alasan itu tidak melulu soal belanja. Jadi, sebenarnya... ngapain aja sih mereka di mall?
Lebih dari Sekadar Belanja: Mall sebagai Ruang Lepas Penat
Hiruk pikuk kota, padatnya pekerjaan, hingga beban rumah tangga yang menumpuk, membuat banyak orang mencari celah untuk sekadar bernapas. Mall, dalam hal ini, menawarkan solusi yang sangat menggoda.Â
Udara sejuk dari AC, lampu-lampu terang, musik lembut yang mengalun di setiap lorong, serta aroma makanan yang menyeruak dari berbagai arah---semuanya terasa seperti "pelarian kecil" dari kenyataan.
Tidak semua orang bisa pergi liburan ke luar kota atau ngopi di tempat mahal tiap pekan. Tapi ke mall? Itu gratis. Masuk tidak dipungut biaya, bahkan bisa jadi malah dapat hiburan tambahan seperti live music, bazar, atau pameran produk yang menarik mata.Â
Maka tak heran kalau mall kini menjadi ruang "escape" yang paling mudah dijangkau.
Bagi sebagian besar pengunjung, datang ke mall bukan soal mencari barang, tapi mencari suasana. Ada yang datang hanya untuk ngadem, sekadar duduk dan menonton orang lalu lalang.Â