CEPA adalah peluang, ya. Tapi ia juga bisa menjadi jebakan. Jika dijalankan dengan bijak dan adil, ia bisa membawa Indonesia ke panggung global sebagai negara yang bukan hanya besar, tapi juga bermartabat. Namun jika dijalankan setengah hati, tanpa partisipasi publik dan tanpa perlindungan terhadap mereka yang paling terdampak, CEPA bisa menjadi simbol baru kolonialisme ekonomi berkedok kerja sama.
Kita perlu bertanya terus, menyuarakan keadilan, dan memastikan bahwa semua perjanjian internasional, termasuk CEPA, tidak hanya menguntungkan elite atau pasar ekspor, tetapi juga menjangkau rakyat biasa yang selama ini diam tapi tidak pernah berhenti berharap.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI