Biaya untuk naik kereta api berkisar Rp 30-50 ribu per sekali jalan. Sedangkan biaya naik bus sekitar Rp 20-30 ribu per sekali jalan.
Budaya Kerja Ekstrem
Jepang terkenal dengan budaya kerjanya yang ekstrem, dengan jam kerja yang panjang dan cuti yang sedikit.Â
Hal ini dapat menjadi tantangan bagi orang yang terbiasa dengan budaya kerja yang lebih santai.
Jam kerja di Jepang berkisar 8-10 jam per hari, selama 5 hari per minggu.
Banyak perusahaan yang menerapkan sistem "karoshi", di mana karyawan bekerja hingga larut malam dan bahkan sampai meninggal.
Lembur sering terjadi, bahkan sampai larut malam. Akan tetapi lembur tidak selalu dibayar.
Cuti hanya beberapa hari per tahun. Cuti tahunan durasinya sekitar 10-15 hari per tahun. Cuti sakit sekitar 5-10 hari per tahun.
Dilema dan Pertimbangan
Tingginya biaya hidup dan budaya kerja ekstrem di Jepang dapat menjadi pertimbangan penting sebelum memutuskan untuk merantau ke sana.Â
Namun, di sisi lain, Jepang menawarkan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan peluang kerja yang menarik.
Bagi yang berminat untuk pindah atau sekedar bekerja di Jepang, berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan:
Pertama, siapkan mental dan fisik untuk menghadapi budaya kerja yang ekstrem. Bekerja di Jepang membutuhkan dedikasi dan stamina yang tinggi.