Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menengok Sisi Lain Jepang: Biaya Hidup, Kesejahteraan, dan Budaya Kerja Ekstrem

24 Maret 2024   11:09 Diperbarui: 24 Maret 2024   12:23 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Jepang. Foto: Pixabay via kumparan.com

Biaya untuk naik kereta api berkisar Rp 30-50 ribu per sekali jalan. Sedangkan biaya naik bus sekitar Rp 20-30 ribu per sekali jalan.

Budaya Kerja Ekstrem

Jepang terkenal dengan budaya kerjanya yang ekstrem, dengan jam kerja yang panjang dan cuti yang sedikit. 

Hal ini dapat menjadi tantangan bagi orang yang terbiasa dengan budaya kerja yang lebih santai.

Jam kerja di Jepang berkisar 8-10 jam per hari, selama 5 hari per minggu.

Banyak perusahaan yang menerapkan sistem "karoshi", di mana karyawan bekerja hingga larut malam dan bahkan sampai meninggal.

Lembur sering terjadi, bahkan sampai larut malam. Akan tetapi lembur tidak selalu dibayar.

Cuti hanya beberapa hari per tahun. Cuti tahunan durasinya sekitar 10-15 hari per tahun. Cuti sakit sekitar 5-10 hari per tahun.

Dilema dan Pertimbangan

Tingginya biaya hidup dan budaya kerja ekstrem di Jepang dapat menjadi pertimbangan penting sebelum memutuskan untuk merantau ke sana. 

Namun, di sisi lain, Jepang menawarkan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan peluang kerja yang menarik.

Bagi yang berminat untuk pindah atau sekedar bekerja di Jepang, berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan:

Pertama, siapkan mental dan fisik untuk menghadapi budaya kerja yang ekstrem. Bekerja di Jepang membutuhkan dedikasi dan stamina yang tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun