Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menjalin Hubungan Baik dengan Tetangga

4 Januari 2024   17:54 Diperbarui: 4 Januari 2024   18:04 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto: SHUTTERSTOCK/SVRSLYIMAGE via KOMPAS.com

Menjaga hubungan baik dengan tetangga juga tentang memberi, tentang menabur benih kebaikan. Senyum hangat di pagi hari, sapaan ramah saat berpapasan, bantuan kecil tanpa pamrih, semua itu adalah pupuk yang menyuburkan benang tetangga agar semakin kuat. 

Membagikan seporsi kue hangat, menitipkan hewan peliharaan saat bepergian, bahkan menawarkan bantuan untuk memperbaiki atap yang bocor, tindakan-tindakan sederhana, namun bermakna luar biasa.

Kita mungkin tak bisa memilih siapa tetangga kita, tapi kita bisa memilih bagaimana kita memperlakukan mereka. Di balik pagar beton, bisa terentang jurang pemisah, tapi bisa juga terajut benang-benang kehidupan yang mendekatkan hati. 

Jadilah maestro dalam merajut benang tetangga. Tebarlah sapaan, senyum, dan kebaikan. Dan di saatnya tiba, Anda akan merasakan bukan hanya rumah yang aman, tapi juga keluarga yang lebih besar, keluarga bernama komunitas, yang jalinan benangnya dipegang erat oleh tetangga-tetangga Anda.

Ingatlah, dalam orkestra kehidupan, setiap peran penting, setiap bunyi berharga. Jadilah drummer yang handal, iringi simfoni kehidupan bersama dengan irama harmoni dan kebaikan. 

Dan percayalah, di balik tembok rumah Anda, bukan sekadar rumah tetangga, tapi denyut sebuah komunitas yang hangat, yang kokoh, yang siap menjadi sandaran di kala ombak kehidupan menerpa.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun