Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Transportasi Umum, Ruang Terbuka Hijau, dan Perencanaan Perkotaan Inklusif: Kunci Pembangunan Berkelanjutan di Perkotaan Perspektif SDGs Pilar ke-11

4 Desember 2023   14:09 Diperbarui: 4 Desember 2023   14:24 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber gambar: Panya K/Shutterstock

Pembangunan perkotaan yang berkelanjutan merupakan salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh dunia saat ini. Hal ini dikarenakan urbanisasi yang pesat telah menyebabkan berbagai masalah, seperti kemacetan lalu lintas, polusi udara, dan ketimpangan sosial.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pilar ke-11, yaitu kota dan permukiman yang berkelanjutan, memiliki target untuk memastikan akses terhadap transportasi umum yang aman, terjangkau, mudah diakses, dan berkelanjutan untuk semua. Selain itu, target tersebut juga mencakup penyediaan ruang publik dan ruang terbuka hijau yang aman, inklusif, dan mudah dijangkau.

Transportasi umum, ruang terbuka hijau, dan perencanaan perkotaan inklusif merupakan tiga elemen penting dalam pembangunan perkotaan yang berkelanjutan. Ketiga elemen tersebut saling terkait dan saling mendukung dalam mewujudkan kota yang ramah lingkungan, adil, dan inklusif.

Transportasi Umum

Transportasi umum merupakan salah satu cara untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, polusi udara, dan emisi gas rumah kaca. Selain itu, transportasi umum juga dapat membantu meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan penyandang disabilitas.

Transportasi umum yang aman, terjangkau, mudah diakses, dan berkelanjutan dapat mendukung pembangunan perkotaan yang berkelanjutan dalam berbagai aspek, yaitu:

  • Lingkungan: Transportasi umum dapat mengurangi kemacetan lalu lintas, polusi udara, dan emisi gas rumah kaca.
  • Ekonomi: Transportasi umum dapat meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
  • Sosial: Transportasi umum dapat membantu mengurangi ketimpangan sosial, dengan memberikan akses transportasi yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan penyandang disabilitas.

Ruang Terbuka Hijau

Ruang terbuka hijau (RTH) merupakan area yang tidak terbangun, baik berupa tanah maupun air, yang memiliki fungsi ekologis, sosial, dan budaya. RTH memiliki berbagai manfaat, antara lain:

  • Ekologis: RTH dapat membantu mengurangi polusi udara, meningkatkan kualitas udara, dan mengurangi risiko banjir.
  • Sosial: RTH dapat menjadi ruang publik bagi masyarakat untuk berinteraksi dan beraktivitas.
  • Budaya: RTH dapat menjadi sarana pelestarian budaya dan lingkungan.

RTH yang aman, inklusif, dan mudah dijangkau dapat mendukung pembangunan perkotaan yang berkelanjutan dalam berbagai aspek, yaitu:

  • Lingkungan: RTH dapat membantu mengurangi polusi udara, meningkatkan kualitas udara, dan mengurangi risiko banjir.
  • Sosial: RTH dapat menjadi ruang publik bagi masyarakat untuk berinteraksi dan beraktivitas, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
  • Budaya: RTH dapat menjadi sarana pelestarian budaya dan lingkungan, sehingga dapat memperkuat identitas dan kearifan lokal masyarakat.

Perencanaan Perkotaan Inklusif

Perencanaan perkotaan inklusif merupakan proses perencanaan yang melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, pemerintah, dan swasta. Perencanaan perkotaan inklusif bertujuan untuk menciptakan kota yang adil dan setara bagi semua masyarakat, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya.

Perencanaan perkotaan inklusif dapat mendukung pembangunan perkotaan yang berkelanjutan dalam berbagai aspek, yaitu:

  • Lingkungan: Perencanaan perkotaan inklusif dapat membantu mengurangi ketimpangan sosial, sehingga dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
  • Ekonomi: Perencanaan perkotaan inklusif dapat membantu meningkatkan akses masyarakat terhadap peluang ekonomi, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  • Sosial: Perencanaan perkotaan inklusif dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sehingga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Pengembangan Transportasi Umum

Pengembangan transportasi umum merupakan salah satu upaya penting untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, polusi udara, dan emisi gas rumah kaca. Untuk mewujudkan transportasi umum yang aman, terjangkau, mudah diakses, dan berkelanjutan, diperlukan beberapa langkah, yaitu:

  • Penyediaan infrastruktur yang memadai: Pemerintah perlu menyediakan infrastruktur transportasi umum yang memadai, seperti jalan, halte, dan terminal.
  • Peningkatan kualitas pelayanan: Pemerintah perlu meningkatkan kualitas pelayanan transportasi umum, seperti meningkatkan frekuensi layanan, ketepatan waktu, dan kenyamanan.
  • Pemberian subsidi: Pemerintah perlu memberikan subsidi untuk transportasi umum, terutama untuk layanan transportasi umum yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Pengembangan Ruang Terbuka Hijau

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun