Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Narsisme: Pengertian, Faktor Penyebab, dan Solusi Penanganan

25 September 2023   00:54 Diperbarui: 25 September 2023   01:19 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (dok. ligo.id)

Ada fenomena di masyarakat, bahwa seyogianya media sosial merupakan wadah untuk menjalin hubungan silaturahmi dan pertemanan. Selain itu, juga menjadi wadah tempat berbagi cerita dan pengalaman yang sifatnya mengenai hal-hal yang sederhana dan tidak menyentuh ruang privat. Karena hal-hal yang sifatnya privasi sangat tabu untuk diumbar di media masa, misalnya tentang aib orang lain, keburukan dan kekurangan pasangan, permasalahan rumah tangga dan persoalan yang berkutat dengan privasi. 

Justeru, ada pihak-pihak tertentu yang kesehariannya sangat senang menceritakan dan mengumbar permasalahan privasi diri sendiri dan orang lain. Ia merasa bahagia ketika hal-hal tersebut dilakukan dan sepertinya ada kepuasan tersendiri. 

Dalam ilmu psikologi, ada istilah untuk menyebut sifat seseorang yang mempunyai kecendrungan bersifat seperti diceritakan tersebut, yaitu narsisme. 

Apa itu Narsisme?

Narsisme adalah suatu kondisi psikologis yang ditandai dengan rasa kekaguman yang berlebihan terhadap diri sendiri, kebutuhan yang kuat untuk diakui dan dikagumi oleh orang lain, dan kurangnya empati terhadap orang lain.


Orang yang narsistik cenderung merasa bahwa mereka lebih unggul dari orang lain dan berhak untuk diperlakukan secara istimewa. Mereka juga cenderung mencari perhatian dan persetujuan dari orang lain, dan sering kali merasa tidak puas dengan apa yang mereka miliki.

Bagaimana Narsisisme Berpengaruh pada Perilaku?

Narsisme dapat memengaruhi perilaku seseorang dalam berbagai cara, termasuk:

Kebutuhan untuk diakui dan dikagumi. Orang yang narsistik memiliki kebutuhan yang kuat untuk diakui dan dikagumi oleh orang lain. Mereka mungkin mencari perhatian dan pujian dari orang lain, dan mereka mungkin merasa tidak puas jika mereka tidak mendapatkannya.

Kekurangan empati. Orang yang narsistik sering kali memiliki kurangnya empati terhadap orang lain. Mereka mungkin tidak mampu memahami atau menanggapi perasaan orang lain, dan mereka mungkin merasa tidak perlu peduli dengan kebutuhan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun