Mohon tunggu...
Lulu Al Adhliyani
Lulu Al Adhliyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, Universitas Gadjah Mada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mahasantri Bisa Jadi Apa?

30 September 2022   22:50 Diperbarui: 30 September 2022   23:10 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang pengemudi haruslah paham tujuan dari perjalanannya, mengetahui rute perjalanan tersebut, serta pastilah ia akan mampu merawat sendiri kendaraan tersebut. 

Seorang muslim yang mandiri haruslah memiliki empat prinsip seorang pengemudi, yaitu inisiatif, melayani, navigasi, dan bertanggung jawab. Ketika kita mantap di kursi kemudi kita, Allah pasti akan menghadapkan kita pada berbagai permasalahan dan ujian. Kali ini seorang pemuda tidak lagi bisa bergantung pada siapapun termasuk orang tuanya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. 

Saat menghadapi situasi stuck seperti ini, mencoba berbagai macam cara namun belum ada hasilnya juga, yang perlu untuk diperbaiki adalah strategi yang digunakan. 

Memunculkan inovasi-inovasi baru untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada. Perlu berpikir kritis dan out of the box untuk dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada bisa jadi dengan cara yang lebih efisien dna efektiv dari metode yang pernah ada. Ide kreatif ini hanya bisa lahir dari pemahaman mendalam hingga ke dasar serta imajinasi untuk memunculkan gagasan-gagasan baru yang dibutuhkan.

Kemampuan terakhir yang diperlukan oleh seorang mahasantri adalah berdikari secara finansial. Financial freedom dapat dimaknai sebagai kondisi ketika seseorang sudah dapat memenuhi berbagai keperluan pribadinya hanya dari passive income yang dihasilkan. 

Kebebasan finansial diartikan oleh Ali bin Abi Thalib sebagai kondisi dimana seseorang telah berhasil menempatkan harta di tangannya, dan bukanlah di hatinya, sehingga muncul sifat qana'ah dalam dirinya, yaitu sifat puas atas setiap rezeki yang Allah berikan kepadanya. Sifat qana'ah akan rezeki ini mendatangkan ketenangan dalam hidup seorang manusia.


Namun perlu digaris bawahi agar sifat qana'ah ini dibarengi dengan ikhtiar, jadi bukan hanya sebatas menunggu saja, tapi juga membersamai usaha dengan sikap cukup dan bersyukur atas rezeki yang Allah berikan. 

Seorang mahasantri wajib untuk memahami mana kebutuhan dan prioritas kebutuhan yang dimilikinya, mana yang termasuk kebutuhan pokok, sekunder, serta barang mewah. 

Sakinah finansial dapat dicapai apabila posisi pengeluaran sama dengan ataupun lebih kecil dari pendapatan. Perlu adanya kebijaksanaan individu dalam mengatur keuangan yang dimilikinya, serta perlu adanya ikhtiar untuk mendapatkan harta yang barokah, halal, dan cukup untuk memenuhi kebutuhan serta disedekahkan. 

Perlu adanya pembagian terkait perencanaan finansial secara lengkap oleh seorang mahasantri, agar apa yang didapatkannya dapat dikelola dan dikeluarkan dengan baik dan tepat.

Berikut tadi beberapa profil kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki oleh seorang mahasantri. Mulai dari menjadi da'i produktif, pemuda berwawasan global, berkemampuan spesial, pelopor perubahan, menjadi tokoh sosial, bermental kokoh, mandiri dan kreatif, serta berdikari secara finansial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun