Mohon tunggu...
Locaf id
Locaf id Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Angkat Racikan Kopi Nusantara, Mahasiswa Universitas Lampung Ciptakan Inovasi Kopi Rarobang Khas Ambon Instan Rendah Kafein

26 Juli 2022   10:46 Diperbarui: 26 Juli 2022   10:48 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : Locaf.id

Trend minum kopi kian hari kian popular di berbagai kalangan masyarakat Indonesia tanpa mengenal usia. Suguhan berbagai macam racikan kopi modern sangat marak di berbagai coffee shop dan di pasaran. Indonesia dengan segala potensi sumber daya alamnya, memiliki racikan kopi unik khas daerah yaitu kopi Rarobang khas daerah Ambon yang merupakan racikan kopi dengan perpaduan komoditas lokal khas Indonesia yaitu rempah jahe, kayu manis, cengkeh, dan kacang kenari sebagai toping. Namun, berdasarkan survei yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa Universitas Lampung, menunjukkan fakta bahwa sebanyak 83,1% responden berusia 15-26 tahun tidak tahu dan tidak pernah mengonsumsi kopi Rarobang.

Sekelompok mahasiswa Universitas Lampung tersebut ialah Bella Amanda Iswahyudi, Aisyah Tri Ramadani, Febrina Amelia Valentina, Mesyha Nur Daffa, dan Shobbah Mubarok Robbani menjawab permasalahan dan kegundahan akan hal tersebut. Lima mahasiswa ini menciptakan inovasi kopi Rarobang yang dibuat instan tetapi tanpa menggunakan bahan kimia sintetis sedikitpun sehingga tetap sehat. Bahan-bahan yang digunakan pun bahan asli dan alami. Inovasi ini diberi nama Ralocaf yaitu kopi Rarobang instan.

"Jadi, berdasarkan survei yang sudah kami lakukan, ternyata banyak sekali generasi muda yang tidak tahu racikan kopi daerah khas Ambon ini dan justru tahunya racikan kopi-kopi modern, padahal ini kopi sangat unik, perpaduan rempah dan kacang kenari. Kalau dibiarkan saja, kearifan lokal akan hilang begitu saja tergantikan dengan racikan kopi modern. Dari permasalahan itu, kami mulai menganalisis dan akhirnya kami menciptakan Ralocaf yaitu kopi Rarobang yang dibuat instan yang tujuannya memang untuk memperluas jangkauan, jadi masyarakat seluruh Indonesia bisa menikmati uniknya kopi ini tanpa jauh-jauh ke daerah ambon sehingga lebih praktis dan bisa mudah dikenal," ujar Bella Amanda.

Namun, mendengar berbagai keluhan dari teman-temannya banyak yang merasakan efek samping kafein setelah minum kopi seperti pusing, deg-degan, dan sakit perut. Kelima mahasiswa ini mencari solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan dekafeinasi atau menurunkan kadar kafein dari kopi tersebut dengan enzim bromelin nanas yang difermentasi selama 48 jam dapat menurunkan kadar kafein sebanyak 40-50%. Selain itu, melihat banyaknya limbah cangkang telur yang tidak termanfaatkan, padahal cangkang telur mengandung tinggi kalsium. Ralocaf dibuat dengan fortifikasi kalsium bubuk cangkang telur food grade yang telah disterilisasi untuk memenuhi konsumsi kalsium yang masih sangat kurang di Indonesia.

"Produk ini dikonsepkan dengan formulasi yang bisa diterima oleh siapapun, karena banyak dari teman-teman saya setelah meminum kopi jadi pusing, deg-degan, sakit perut karena tingginya kadar kafein tersebut. Jadi, saya cari penelitian untuk menurunkan kadar kafein tersebut, salah satunya dengan enzim bromelin nanas. Tidak hanya itu saya juga mau produk ini tidak sekedar memberi kenikmatan, tetapi juga memberi manfaat, maka dari itu saya fortifikasi dengan bubuk cangkang telur yang sudah disterilisasi untuk membantu memenuhi kebutuhan asupan kalsium," ungkapnya.

Sumber Foto : Locaf.id
Sumber Foto : Locaf.id

Terciptalah produk yaitu Ralocaf, kopi instan rendah kafein, tinggi kalsium, dan sebagai peningkat imunitas tubuh. Ralocaf mengangkat tagline " Partake of warmth of Indonesia" atau artinya " Ambil bagian dari kehangatan nusantara" yang mencerminkan bahwa kopi ini merupakan minuman yang dibuat dari potensi komoditas lokal yang menghangatkan tubuh.

"Diharapkan Ralocaf dapat menjadi kopi yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan tanpa khawatir permasalahan akan efek samping kafein dan dapat membantu memenuhi kebutuhan kalsium dengan mengangkat kearifan lokal daerah Ambon melalui citarasa khas kopi Rarobang. Terlebih lagi, dimasa pandemi, Ralocaf yang dibuat dengan campuran ekstrak rempah asli yang memiliki aktivitas immunomodulator untuk meningkatkan imunitas tubuh dimasa pandemi. Dengan dibuat secara instan, diharapkan dapat lebih mudah dijangkau oleh masyarakat seluruh Indonesia, dan masyarakat mengetahui bahwa Indonesia memiliki racikan kopi daerah yang tidak kalah enak dengan racikan kopi yang modern-modern ini sehingga tidak tergerus oleh zaman," pungkasnya.

Melalui bimbingan ibu Pramita Sari Anungputri, S.T.P., M.Si., M.sc. jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Ralocaf berhasil mendapatkan pendanaan dari ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2022 yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada bidang kewirausahaan sehingga dapat direalisasikan dan menjawab permasalahan akan kopi dengan mengangkat kearifan lokal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun