Mohon tunggu...
Lisma Yunita
Lisma Yunita Mohon Tunggu... Guru - Universitas Pendidikan Indonesia

--

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

KKN-T UPI 2022: Inovasi Sektor UMKM Ubah Racun Jadi Camilan Lezat untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi

6 Agustus 2022   15:57 Diperbarui: 24 Februari 2024   16:17 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berdiskusi bersama ketua UMKM (dokumentasi pribadi)

Proses pengupasan gadung (dokumen pribadi)
Proses pengupasan gadung (dokumen pribadi)
2. Pengirisan, pengabuan dan penggaraman.                                                 

Pada tahap ini umbi gadung diiris tipis-tipis menggunakan alat pengiris. Untuk menghilangkan kandungan racun, umbi gadung yang telah diiris tipis tersebut lalu dilumuri dengan campuran garam dan abu kayu, lalu direndam dalam ember selama dua hari dua malam.

Proses perendaman irisan gadung menggunakan abu dan garam (dokumentasi pribadi)
Proses perendaman irisan gadung menggunakan abu dan garam (dokumentasi pribadi)
3. Perendaman.                                   

Kemudian tahap selanjutnya adalah mencuci gadung dengan merendamnya di air yang mengalir (sungai) selama satu malam, kemudian direndam lagi di dalam bak khusus untuk menghilangkan kandungan racun sekaligus membersihkan abu kayu yang masih tersisa atau menempel pada gadung.

Proses perendaman gadung di sungai (dokumentasi pribadi)
Proses perendaman gadung di sungai (dokumentasi pribadi)
4. Pengukusan.                                           

 Setelah melewati proses tersebut gadung sudah dipastikan dalam keadaan bersih dari racun, kemudian gadung ditiriskan lalu di kukus menggunakan panci di atas tungku. Penggunaan tungku bertujuan untuk menghemat biaya produksi.              5. Penjemuran.                       Setelah melewati tahap pengukusan, gadung kemudian dijemur di bawah terik matahari selama dua hari sampai kering.

Proses penjemuran gadung (dokumentasi pribadi)
Proses penjemuran gadung (dokumentasi pribadi)

Camilan keripik gadung (dokumentasi pribadi)
Camilan keripik gadung (dokumentasi pribadi)
Setelah melewati rangkaian proses tersebut keripik gadung telah siap digoreng lalu dikemas dan dipasarkan. Untuk harga perkemasannya Ibu Titi memberikan harga Rp. 10.000,00 per bungkus untuk keripik yang sudah digoreng, sementara untuk keripik mentah diberikan harga Rp.35.000,00 tiap 1 kilogram dengan pemasaran secara offline maupun online.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan UMKM ini secara tidak langsung dapat membantu menggerakkan dan meningkatkan roda perekonomian Indonesia, yaitu dengan cara meratakan tingkat ekonomi masyarakat kecil, mengentaskan kemiskinan dan pengangguran karena jumlah UMKM yang banyak akan berbanding lurus dengan banyaknya lapangan pekerjaan di Indonesia sehingga UMKM memiliki andil besar dalam penyerapan tenaga kerja, serta dengan adanya UMKM tentunya dapat menambah devisa bagi negara. Selain itu, kelompok usaha ini juga memiliki kelebihan yaitu sudah terbukti tahan terhadap berbagai macam goncangan ekonomi seperti saat pandemi.

Author: Lisma Yunita
Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok 158 : Dr. Anggi Setia Lengkana, M.Pd.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun