Hikmah Penerapan Diplomasi Islam di Dunia Kontemporer

Diplomasi Islam pada intinya harus menunjukkan risalah Islam rohmatan lil Alamin, yaitu mengutamakan kerjasama dan perdamaian. Perang hanya dilakukan apabila sangat terpaksa. Dalam hubungannya sesama negara Islam seharusnya dapat dilakukan kerjasama yang lebih erat dan saling membantu, bukan saling bertikai/berperang. 

Pada hakikatnya Islam sudah menjelaskan banyak hal dalam Al-Qur’an dan Hadist, termasuk soal teknik, metode dan cara yang baik dalam melakukan negosiasi dan diplomasi. Jika kita menelaah berbagai ayat Al-Qur’an dan Hadist, maka sebenarnya diplomasi bersih sudah ada sejak Nabi Muhammad. Hal itu juga dibuktikan melalui berbagai pemikiran hingga tindakan yang Rasulullah SAW lakukan dalam menyelesaikan suatu permasalahan. 

Tidak menyertakan sikap hipokrit dan manipulatif, Nabi Muhammad ternyata mampu menyelesaikan banyak hal dengan baik. Menerapkan diplomasi Islam merupakan cara ampuh nan efektif di zaman kontemporer sebagai penyelesaian masalah tanpa harus menimbulkan masalah baru karena segala proses diplomasi dilakukan secara terbuka, transparan, adil, sama rata dan tidak hanya menguntungkan diri sendiri, tetapi juga pihak lain dan alam semesta. Hal ini berbeda dengan diplomasi konvensional yang masih mengandalkan seni bermain kata dan kalimat, dimana kebohongan sangat mungkin untuk terjadi. 

Efektifitas kegiatan diplomatik dalam pencapaian kepentingan nasional, tidak ditentukan oleh keterlibatan publik dalam perumusan maupun implementasi diplomasi, melainkan lebih ditentukan oleh kinerja eksklusif dari para diplomat. dengan penerapan diplomasi islam maka para diplomat akan dituntun untuk bisa menyelesaikan masalah dengan terbuka dan adil sehingga dapat diambil hikmah bahwa di era kontemporer seperti sekarang ini, diplomasi islam sangat dibutuhkan dalam melaksanakan kepentingan nasional, karena dengan kerjasama dan perdamaian maka segala kepentingan nasional akan tercapai tanpa adanya permasalhan atau perperangan yang baru. 4 bukti kesuksesan implementasi dari pada diplomasi islam sendiri yaitu Piagam Madinah, Perang Badar, Perang Uhud dan Kesepakatan Hudaibiyah. 

Diplomasi islam adalah diplomasi yang bertanggungjawab kepada umat manusia, bukan hanya untuk kepentingan negaranya sendiri, melainkan juga kepada alam semesta, seperti halnya pesan paling hakiki dari Islam yaitu mengenai bagaimana caranya tampil sebagai pihak yang rahmatan lil ‘alamin.