Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - suka nulis dan ngedit tulisan

Seorang grandma yang gemar disapa Uti dan sedang getol belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Hikmah Musibah

14 Mei 2024   15:58 Diperbarui: 14 Mei 2024   16:13 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hikmah Musibah
Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu


Dua belas halaman kalender hampir habis. Tinggal lembar terakhir saja. Puji syukur ke hadirat Allah Yang Mahakuasa dan Mahakasih, yang telah memberkati sepanjang perjalanan hidup kita masing-masing.


Khusus dalam dunia yang kugeluti tiga tahun terakhir, kurasa surprise belaka yang kuperoleh. Mengikuti tantangan demi tantangan dalam dunia literasi tahun 2023 ini dengan hasil luar biasa. Kurasa semua adalah aliran berkat-Nya semata. Setidaknya, tiga novel bisa terbit ber-ISBN dan beberapa antologi siap di tangan. Bahkan, satu cerpen tembus sebagai juara dua se-Asean dengan hadiah fantastis. Bahkan, selama tiga tahun tepat berliterasi aktif, Allah berkenan menghadiahkan 23 buku tunggal ber-ISBN dan 145 judul buku antologi berbagai genre. Pencapaian drastis setelah vakum beberapa tahun menulis karena kesibukan berdinas. Namun, ada satu momen yang sangat menggores di hati dan membuat sejenak menoleh untuk mendongak menatap masa depan.


Jika mengingat filosofi anak panah dan busurnya, akan kita sadari sejenak tentang tindakan sang pemanah. Anak panah yang siap itu akan ditarik mundur dari busur sedemikian rupa. Kemudian, direntang kuat-kuat, dan dengan fokus paripurna siap dilentingkan jauh ke depan.


Nah, beranalogi dari hal di atas, demikian pulalah kita sebagai makhluk ciptaan-Nya. Adakalanya harus ditarik ulur mundur agar bisa melenting tak terukur. Suka dan duka pun diberikan-Nya silih berganti. Akan tetapi, pasti akan tetap diselaraskan dan diseimbangkan-Nya, seperti pada lirik lagu bertajuk "Kekuatan serta Penghiburan" berikut.


KJ 332 -- Kekuatan serta Penghiburan


Kekuatan serta penghiburan diberikan Tuhan padaku
Tiap hari aku dibimbing-Nya; tiap jam dihibur hatiku
Dan sesuai dengan hikmat Tuhan 'ku dib'rikan apa yang perlu
Suka dan derita bergantian memperkuat imanku
Tiap hari Tuhan besertaku, diberi rahmat-Nya tiap jam
Diangkat-Nya bila aku jatuh, dihalau-Nya musuhku kejam
Yang nama-Nya Raja Mahakuasa, Bapa yang kekal dan abadi
Mengimbangi duka dengan suka dan menghibur yang sedih


Awal Agustus, tepatnya tanggal 10 sekitar pukul 7 pagi setelah aku keluar dari kamar mandi dan masih berpiyama handuk. Terjadi insiden yang tak akan terlupakan di tahun 2023 ini. Sungguh, Tuhan berkarya secara luar biasa di dalam hidupku dan terkhusus keluarga kecilku.


***
"Tenang, Ma. Jangan khawatir. Uang Mama yang hilang akan kuganti dan kukembalikan, tapi Mama yang sehat, ya!"


Jawaban menenangkan dan menentramkan ini masih belum sanggup menghentikan tangis penyesalanku. Gemetar, kecewa, malu, kesal, menyesal, berpadu menjadi satu. Sungguh suatu kejahatan yang tidak kuduga sama sekali.


Awalnya, diberitakan memperoleh hadiah, rasanya senang sekali. Hadiah itu sebenarnya sepele saja, tetapi entahlah saat itu bisa membuat hatiku melambung. Kondisiku baru saja mandi, masih mengenakan piyama handuk, dan hendak berganti busana.
Oleh sistem yang sebelumnya tidak kukenal, hanya dalam waktu dua puluh menit saja, aku kehilangan seluruh tabungan yang mendekati angka lima juta. Dikatakan bahwa uang tidak hilang asal menyerahkan delapan belas juta sekian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun