Mohon tunggu...
Literasi Muda
Literasi Muda Mohon Tunggu... Jurnalis - Dalam gelap mencari cahaya, dalam terang mendambakan gelap.

Perspektif berbeda memang hal yang unik, dimana setiap individu dapat menyimpulkan apa yang mereka pahami. Seiring dengan perkembangan digital, perlu rasanya kita kemukakan literasi penyekong terhadap pembenaran itu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Meningkatkan Inklusi dan Efektivitas Melalui Partisipasi dan Komunikasi Pembangunan

12 Mei 2024   15:15 Diperbarui: 12 Mei 2024   15:38 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi partisipasi sumber (freepik).

Keterbatasan teknologi dan rendahnya tingkat literasi dapat menghambat partisipasi aktif, sementara norma sosial dan perbedaan bahasa bisa menjadi hambatan dalam komunikasi yang efektif. Pengalaman buruk dengan proyek pembangunan sebelumnya juga bisa mengurangi kepercayaan dan keinginan masyarakat untuk berpartisipasi.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, diperlukan peningkatan akses teknologi, penghormatan terhadap keragaman budaya, dan upaya membangun kepercayaan. Investasi dalam infrastruktur komunikasi, pelatihan teknologi, dan penggunaan bahasa lokal dapat meningkatkan akses informasi dan partisipasi masyarakat. Servaes (2008) menyatakan bahwa pendekatan komunikasi yang disesuaikan dengan budaya lokal dan konteks sosial masyarakat dapat meningkatkan efektivitas komunikasi pembangunan.

Secara keseluruhan, partisipasi dan komunikasi yang efektif merupakan fondasi dari pembangunan yang sukses. Dengan menerapkan strategi komunikasi yang inklusif dan partisipatif, pembangunan dapat lebih responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat. 

Tantangan dalam partisipasi dan komunikasi dapat diatasi dengan pendekatan yang tepat, sehingga hasil pembangunan benar-benar memberdayakan masyarakat dan mendukung pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun