Mohon tunggu...
Maezatul listiani
Maezatul listiani Mohon Tunggu... Lainnya - Titi

Lombok📍 Uin malang Pendidikan islam anak usia dini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan antara Teman Sebaya dengan Bermain dan Permainan pada Anak Usia Dini

20 Oktober 2021   22:41 Diperbarui: 20 Oktober 2021   22:46 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perlu diketahui, bermain sangat penting untuk tumbuh sehat anak,dengan permainan yang aktif dan kreatif dapat berpengaruh besar pada semua aspek perkembangan anak.

Apabila anak mengalami kekurangan waktu dalam bermain,hal itu akan membuat anak mengalami gangguan dalam keterampilan bersosialisasi dan interaksi anak dikemudian hari. 

Bermain merupakan kegiatan yang seolah-olah tidak memiiki tujuan, kelihatannya menyenangkan, namun sebenarnya memiliki dunia sosial yang lebih kompleks dan dilakukan secara suka rela serta menyenangkan. 

Melalui aktivitas bermain anak sedang membangun pengetahuan dan kognisinya, itulah mengapa kita sebut bermain adalah dunia anak-anak.

Beberapa ahli memiliki pengertian yang berbeda-beda terkait bermain dan permainan, berikut pengertian permainan menurut beberapa ahli diantaranya:

Menurut piaget (2010:138) permainan merupakan suatu media untuk meningkatkan perkembangan kognitif pada anak. Mealui permainan anak dapat mempratikkan kompetensidan keterampilan yang diperlukan baik dengan cara yang menyenangkan dan santai.

Sedangkan menurut vigotsky (2010:138) permainan merupakan suatu kegiatan setting yang sangat bagus bagi perkembangan kognitif, ia tertarik khususnya pada aspek-aspek simbolis dan hayalan suatu permainan.

Sebagaimana ketika seorang anak menirukan tongkat sebagai kuda dan mengendarai tongkat seolah-olah itu seekor kuda dari kedua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa permainan merupakan suatu kegiatan untuk meningkatkan tumbuh kembang anak terutama dalam aspek kognitifnya, dan dilakukan dengan santai dan menyenangkan.

Pengaruh positif bermain terhadap perkembangan anak dapat membantu anak dalam menguasai emosi serta ketika mengambil keputusannya sendiri. Dengan bermain anak akan mengenal dunianya, juga belajar serta bersosialisasi dengan lingkungannya. Lebih jauh lagi. 

Bermain bagi anak-anak juga berarti mengakomodasi dirinya keluar, ke lingkungan sekitarnya, ke teman-temannya, ke benda-benda di sekelilingnya serta aturan-aturan yang kadang-kadang ditemui dalam sebuah permainan. Namun begitu masih banyak orang tua yang salah kaprah mengenai kegiatan yang satu ini. 

Mereka berpendapat bahwa terlalu banyak bermain akan membuat sang anak menjadi bodoh dan malah bekerja padalah, dari kegiatan yang sering terlupakan karena dianggap kurang penting. Orang tua akan melihat perkembangan anak baik sisi fisik dan psikologi dari pengaruh positif bermain dan permainan bagi anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun