Mohon tunggu...
Maezatul listiani
Maezatul listiani Mohon Tunggu... Lainnya - Titi

Lombok📍 Uin malang Pendidikan islam anak usia dini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengenal Lebih Dekat Perkembangan Sosial Emosional pada Anak Usia Dini

22 September 2021   01:36 Diperbarui: 22 September 2021   01:57 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ayah berselisih dengan anak (bbevren) via lifestyle.kompas.com

          

Mari renungi kembali, apa saja emosi yang anda rasakan beberapa hari belakangan ini? Apakah anda sering merasa sedih, bahagia, kecewa, takut, kesal atau bahkan marah? apakah perasaan emosi anda mempengaruhi hubungan interaksi anda dengan orang lain? 

Merasakan emosi adalah hal yang lumrah terjadi pada manusia, dimana manusia tidak selalu merasakan perasaan yang sama setiap harinya, pasti akan mengalami perubahan emosi karena beberapa faktor seperti lingkungan, dan harapan yang tidak sesuai dengan espektasi.

Emosi yang anda rasakan tentu akan mempengaruhi perilaku anda, tindakan anda, dan interaksi dengan orang lain. Saat anda merasa bahagia akan berbeda baik dari perilaku maupun kata-kata anda selama berinteraksi, dibanding ketika sedih akan berbeda pula perilaku yang dihasilkan.

Ketika sedang emosi cobalah menanyakan pada diri sendri apa penyebab dari emosi ini, apakah karena tadi terjadi kesalah pahaman makanya anda merasa emosi dan solusinya seperti apa mungkin dengan meluruskan kesahpahaman tersebut atau berdiam diri dan memakan es krim dapat mengembalikan atau meredakan emosi anda. 

Jangan acuh pada perasaan atau emosi diri sendiri, coba untuk terima dan merasakannya, hal ini akan lebih baik untuk mewujudkan sikap cinta pada diri sendiri. Setelah berbicara tentang emosi, beraling pada pembahasan sosial emosional itu apa ya?

Berbicara tentang sosial emosional tidak lepas dari perasaan yang ada dalam diri seseorang. 

Lantas mengapa emosional berkaitan dengan sosial atau lingkungan sosial ? jawabannya ialah karena setiap sikap atau perasaan yang anda alami tentu saja didapatkan dari interaksi antar sesama manusia di lingkungan sosial anda.  

Perlu diketahui bahwa anda tidak dapat berekspresi emosional bila tidak belajar dari lingkungan sosial sekita anda sejak lahir.

Contoh sederhananya, seorang penderita penyakit bipolar. Bipolar merupakan penyakit gangguan mental atau depresi yang ditandai dengan perubahan emosional yang berubah secara drastis. 

Seseorang yang menderita penyakit bipolar terkadang sedih dan bahagia secara tiba-tiba bukan karena tanpa alasan melainkan perasaan bahagia maupun sedih itu di dapatkan dari lingkungan sosialnya yang barangkali terpintas moment-moment atau kejadian di masa lampau yang akhinya membuat seseorang itu tertawa ataupun menangis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun