Kemudian saat tahun pertama anak usia dini merupakan masa kritis untuk pembentukan kepribadian dirinya sendiri. Mencoba bergaul dengan teman sebayanya dan dapat diterima maka anak usia dini merasa akan menyesuaikan diri dengan baik.
Namun apabila tidak diterima oleh teman sebayanya akan menimbulkan tantangan dan kesehana mental pada anak, sehingga anak merasa tidak dapat menyesuaikan diri dengan baik.
Lantas seperti apakah perkembangan sosial emosional pada anak usia dini itu?
Anak yang memasuki tahun prasekolah anak akan banyak bergaul dan berinteraksi dengan teman sebayanya, bermain bersama dan mengikuti kelas secara mandiri, yang awalnya harus ditemani orang tua, maka perlahan akan terbiasa tanpa ditemani, namun hal itu diperlukan suatu pembiasaan.
Kaitannya dengan keterampilan sosial pada anak dapat dilihat ketika temannya menangis, anak akan mencoba bertanya dan menenangkan temannya karena perkembangan sosial emosional anak sudah terlatih.
Perlu diketahui anak belajar sosial emosional terkadang melihat orang lain berinteraksi dan melalui percakapan orang dewasa.
Maka untuk itu diharapkan orang tua menjaga sikap dan ucapan bila berada di dekat anak, karena anak adalah peniru ulung yang siap mengikuti dan mencerna apa yang ia lihat dan dengar di sekitarnya.
Berikut contoh keterampilan sosial emosional anak prasekolah
1.memeluk terman yang sedang sedih, tentu saja hal ini berkaitan dengan emosional anak yang dapat merasakan apa yang dirasakan oleh temannya dengan cara memeluk temannya yang sedang bersedih.
2. memberikan makanan kepada guru, teman sebayanya, ataupun pengasuhnya.
3. berpegangan tangan bila berjalan bersama