Saran untuk kamu: Abadikan tiap momen, pace keong juga layak untuk dikenang.
Pelajaran Hidup yang Saya Dapat dari Lari
Lari dari kenyataan? Nope.
Banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan dari perjalanan memulai berlari sampai berani mengikuti lomba lari. Beberapa kejadian yang coba saya cerna:
1/ Lawan terbesar lari bukan orang di depanmu, tapi justru diri kamu.
Baik saat mengikuti lomba, atau berlatih, yang menjadi musuh bukan orang lain. Akan tetapi diri sendiri yang sering mudah menyerah, takut tidak bisa, atau tidak percaya kalau bisa melakukannya. Maka tidak heran jika ada yang mengatakan bahwa kemampuan/skill adalah nomor kedua, yang utama justru mental terlebih ketika sedang bertanding.
2/Menyemangati orang lain adalah cara menyemangati diri sendiri
Tanpa tahu siapa nama dan asalnya, ternyata menjadi semangat bisa kita ciptakan tanpa harus menunggu disemangati. Sebaliknya, cobalah diubah menjadi penyemangat untuk orang lain, yang kamu juga tidak tahu siapa dan darimana itu, maka energi semangat bisa kamu dapatkan juga.
Ya, selain melalui cheering zone atau spot pemandu sorak berkumpul, semangat bisa kamu ciptakan sendiri, dengan menyemangati pelari sebelahmu, loh
3/Setiap orang punya kecepatan yang berbeda, tapi tujuan kita ada di garis finish yang sama.
Saat lari, apalagi saat lomba, kecepatan jadi hal paling penting diperhatikan. Semakin cepat, semakin kamu dekat dengan podium juara.