Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi

Lecturer ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ini Kesalahan yang Membuat Kamu Konstipasi Selama Puasa dan Solusinya!

16 Maret 2025   10:17 Diperbarui: 24 Maret 2025   13:54 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, tantangannya semakin meningkat ketika berpuasa karena adanya keterbatasan jendela makan yang harus benar-benar dimaksimalkan. Seharusnya makan yang mengandung serat seperti sayur dan buah tersedia dalam menu sahur dan berbuka. Akan tetapi bagaimana kenyataannya? kebanyakan orang asyik mengonsumsi makanan hanya karena keinginan yaitu makanan yang cenderung tinggi kalori, tinggi gula, tinggi lemak, rendah protein, dan tentu rendah serat.

Begini Cara Mengatasinya!

Photo by Dan Gold on Unsplash       
Photo by Dan Gold on Unsplash       

1.Masukan serat dalam makanmu

Dengan terbatasnya waktu makan, sebaiknya saat diperbolehkan makan kita dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang benar-benar dibutuhkan tubuh atau dalam arti sederhana adalah yang sehat dan bergizi.

Serat dalam pangan terdiri dari dua jenis yaitu serat larut dan serat tidak larut. Meski sama-sama bernama serat, namun fungsi di dalam tubuh berbeda. Serat larut adalah serat yang terlarut dalam air dan diperlukan tubuh untuk membantu menurunkan kadar gula darah dan kolesterol. Sumber serat larut seperti oat, wortel, dan apel.

Selanjutnya serat tidak larut adalah serat yang tidak dapat terlarut sehingga dapat menjadi  pendorong yang melewati sistem pencernaan dan meningkatkan jumlah feses/tinja. Saat konstipasi, serat tidak larut sangat bermanfaat. Sumber serat tidak larut adalah gandum utuh, sayuran, dan kacang-kacangan.

Tidak perlu bingung dengan kedua jenis serat tersebut, karena pada dasarnya semua serat baik untuk sistem pencernaan. Adapun buah-buahan yang dapat menjadi sumber serat seperti strawberry, pir, jeruk, apel dengan kulitnya, dan pisang. Sedangkan sayur-sayuran seperti wortel, brokoli, kubis, tomat, dan timun. Nah, sudahkah mereka hadir di piringmu selama bulan puasa ini?

2. Penuhi asupan cairan, jangan lupa minum

Memenuhi kebutuhan cairan juga menjadi kunci untuk terhindar dari konstipasi. Oleh karena itu, selama sahur dan berbuka adalah waktu untuk bisa memenuhi kebutuhan. Rata-rata kebutuhan cairan adalah 8 gelas belimbing. Mudahnya bisa menerapkan 2-2-4, yaitu 2 gelas saat sahur dan berbuka, dan 4 gelas di saat malam hari.

Cara sederhana apakah tubuh sudah tercukupi atau sudah dehidrasi adalah dengan mengecek warna urine. Jika pekat, tandanya kamu kurang minum. Jadi kalau merasa susah buang air besar, coba koreksi minummu ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun