Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Memaksimalkan Tagar Instagram agar Konten Tidak Tenggelam

10 Desember 2019   12:52 Diperbarui: 11 Desember 2019   01:49 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | unsplash.com

Hanya ingin mengingatkan, tulisan ini dibuat oleh pengguna Instagram yang baru 'bermain' lagi sekitar tiga bulan belakangan. Jadi masih mau lanjut tidak? Haha.

Jadi gini...

Saya hanya ingin berbagi hal yang saya dapatkan selama saya bermain dan belajar bersama Instagram. Iya, ini hasil ke-kepo-an saya yang maunya memang tidak sekadar (pamer) bersenang-senang di sana, tetapi juga saya yang ingin tahu soal hal apa sih yang harus saya pelajari agar Instagram yang saya miliki itu bisa punya performa maksimal. Halaahhh.

Maklum, akun saya juga masih kecil. Apalagi sudah sekitar setahun memang saya sengaja vakum-kan, yang hasilnya ya membuat akun saya tidak tumbuh apalagi berkembang. Stagnan. Gitu-gitu aja, kayak hubungan sama doi. #ehcurhat 

Dari situ saya makin sadar dan mulai berpikir, "gimana nih caranya meski akun masih kecil tapi konten tetep bisa tersebar luas, syukur-syukur viral dan jadi selebgram~" Hiyaaaa.

Ya, tinggal beli pengikut lha, Mbaa. Ribed amad!!!!!1!!!!1!1!!

Kalau inginnya terlihat seperti akun yang sudah terkenal karena jumlah pengikutnya, cara itu bisa jadi memang pilihan yang tepat dan pastinya cepat. Hanya saja, cara itu tidak menjawab pikiran saya yang jadi poin penting: "gimana cara agar konten saya bisa nyebar luas dan syukur gak gampang tenggelam." Hal yang tidak bisa dilakukan oleh pengikut pesanan, kan? Semoga dugaan saya ini benar. HAHA.

Oya, kebetulan saya memang sedang mencoba berkonten di Instagram, bukan dengan mengandalkan foto selfie-selfie syantik, tapi membacakan kata-kata ala-ala gitu, lalu saya beri footage gratis di youtube plus latar musik agar makin-makin. 

Nah, konten semacam ini sudah banyak sekali di IG. Untuk itulah, kenapa saya jadi harus berpikir gimana caranya agar konten saya ini bisa bertahan di tengah arus konten serupa yang terus saja berdatangan tiap menit. 

Jawabannya: Maksimalkan Tagar Instagram

Semua pasti ada caranya. Termasuk cara agar konten tetap bisa tersebar atau minimal bertahan dan kelihatan banyak orang meski akun masih kecil-kecilan. Ya, jawabannya ternyata lewat tagar atau lebih sering kita sebut dengan hastag. Cara yang baru-baru ini saya sadari pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun