Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

"Pacar Saya Sedang Diet, Apakah Caranya Sudah Benar?"

6 Agustus 2018   21:37 Diperbarui: 7 Agustus 2018   10:25 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | www.hbsc.unito.it

Pada remaja putri misalnya, masalah kesehatan yang muncul akibat kesalahan diet bisa beragam rupanya seperti bisa mengalami anemia apabila dilakukan secara berkepanjangan akibat pola makan yang tidak beragam.

Pentingnya Peran Teman Sebaya

Salah satu yang paling berpengaruh pada masa remaja adalah faktor teman-teman sebaya. Apalagi masa remaja juga diidentikan dengan masa-masa berkelompok atau nge-geng. 

Untuk itulah memilih teman sepergaulan dirasa penting pada masa-masa pencarian jati diri ini. Pilihlah teman yang bisa mendukungmu menjadi pribadi positif, bukan yang hanya mementingkan penampilan semata.

Menjadi kurus bukan syarat menjadi cantik,kok!

Termasuk dalam memilih teman dekat (baca: kekasih) yang menerimamu apa adanya. Yang bukan mencintai secara tampilan mata saja. Syukur-syukur yang bisa membawamu lebih sehat karena ikut memperhatikan dietmu. Ya,khan?

Diet itu Soal Membatasi Bukan Tidak Sama Sekali, Diet Itu Bukan Cara Menyiksa Diri

Kalau ada yang menganggap diet itu menyiksa, berati dia belum paham soal diet itu sendiri. Karena yang benar, diet bukan cara untuk menyiksa diri apalagi sampai membuat kesusahan setengah mati. Atau yang parah malah membuat jadi sakit-sakitan?

"Katanya kalau diet nggak boleh makan nasi sama sekali?", dia meniru kata pacarnya, si perempuan.

Nasi itu sumber karbohidrat, sama seperti mie atau roti. Bukan tidak boleh sama sekali, boleh asal batasi jumlahnya. Yang menjadi jahat itu bukan nasinya, tetapi jumlah yang berlebihan.  

Saat diet, sumber gizi karbohidrat, protein dan lemak harus tetap ada. Apalagi karbohidrat si penghasil glukosa, di mana glukosa ini menjadi satu-satunya sumber tenaga yang digunakan otak kita lho. Jikapun tidak ingin makan nasi, ganti dengan sumber karbohidrat lain seperti beras merah atau kentang, silakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun