Pada remaja putri misalnya, masalah kesehatan yang muncul akibat kesalahan diet bisa beragam rupanya seperti bisa mengalami anemia apabila dilakukan secara berkepanjangan akibat pola makan yang tidak beragam.
Pentingnya Peran Teman Sebaya
Salah satu yang paling berpengaruh pada masa remaja adalah faktor teman-teman sebaya. Apalagi masa remaja juga diidentikan dengan masa-masa berkelompok atau nge-geng.
Untuk itulah memilih teman sepergaulan dirasa penting pada masa-masa pencarian jati diri ini. Pilihlah teman yang bisa mendukungmu menjadi pribadi positif, bukan yang hanya mementingkan penampilan semata.
Menjadi kurus bukan syarat menjadi cantik,kok!
Termasuk dalam memilih teman dekat (baca: kekasih) yang menerimamu apa adanya. Yang bukan mencintai secara tampilan mata saja. Syukur-syukur yang bisa membawamu lebih sehat karena ikut memperhatikan dietmu. Ya,khan?
Diet itu Soal Membatasi Bukan Tidak Sama Sekali, Diet Itu Bukan Cara Menyiksa Diri
Kalau ada yang menganggap diet itu menyiksa, berati dia belum paham soal diet itu sendiri. Karena yang benar, diet bukan cara untuk menyiksa diri apalagi sampai membuat kesusahan setengah mati. Atau yang parah malah membuat jadi sakit-sakitan?
"Katanya kalau diet nggak boleh makan nasi sama sekali?", dia meniru kata pacarnya, si perempuan.
Nasi itu sumber karbohidrat, sama seperti mie atau roti. Bukan tidak boleh sama sekali, boleh asal batasi jumlahnya. Yang menjadi jahat itu bukan nasinya, tetapi jumlah yang berlebihan.
Saat diet, sumber gizi karbohidrat, protein dan lemak harus tetap ada. Apalagi karbohidrat si penghasil glukosa, di mana glukosa ini menjadi satu-satunya sumber tenaga yang digunakan otak kita lho. Jikapun tidak ingin makan nasi, ganti dengan sumber karbohidrat lain seperti beras merah atau kentang, silakan.