Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Wayang Kulit Meriahkan Merti Dusun Kaliwinong

1 Februari 2016   10:42 Diperbarui: 1 Februari 2016   11:47 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wayang kulit hanya konsumsi untuk orang-orang tua? Tidak berlaku di dusun ini. Para penonton kecil bersebaran di tengah-tengah penonton. Bahkan beberapa kelompok anak-anak duduk berjajar rapi dan terlihat asyik memperhatikan. Sungguh pandangan yang jarang ditemukan dan langka. Bukti nyata, bahwa wayang masih dicintai dan diminati dari berbagai kalangan usia.

Oya, Tidak hanya bayangan wayang yang disajikan dalam pertunjukan ini. Di tengah-tengah acara, dua penyinden dengan gerakan lemah gemulainya menari tarian gambyong pareanom yang menyedot perhatian penonton untuk makin mendekati panggung.

Di tengah-tengah acara,  sepiring rawon daging sapi dan kerupuk udang juga dibagikan untuk menjadi teman menonton yang sayang jika hanya didiamkan.

***

Memang acara ulang tahun desa selalu diadakan tiap tahunnya. Namun, untuk pertunjukan wayang  ternyata hanya diadakan tiap tiga tahun sekali. Untuk pementasan pertunnjukan wayang tahun ini, dusun menyiapkan anggaran sekitar delapan belas juta rupiah.Merti Dusun atau dapat diartikan dizaman sekarang sebagai acara ulang tahun dusun adalah salah satu cara mengungkapan syukur kepada Sang Pencipta atas keberadaan dusun yang bisa ditempati sampai detik ini.

Selamat Ulang Tahun Dusun Kaliwinong, Tetap Lestarikan Budaya 

Menunggu...

Bisik-bisik disela-sela

"Ngguyuuu sik..."

 

Menunggu (lagi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun