Mohon tunggu...
Sulis Setiawati
Sulis Setiawati Mohon Tunggu... Dosen - Menulis adalah dunia alternatif ...

-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Waktu

5 November 2021   22:21 Diperbarui: 5 November 2021   22:23 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Waktu adalah peluh

Peluh yang diam-diam menguap tanpa kau sadari

Yang tersaruk-saruk kau buru bak candu  

Waktu adalah mimpi

Yang setia kau rajut dalam api

Dalam sepi

Waktu adalah tawa yang berderai

Tangis yang gerimis

Di sumbu jantungmu yang mengamuk

Senyap dan remuk

Waktu adalah sesal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun