Mohon tunggu...
Lisna Septiyani
Lisna Septiyani Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tren GCG Global dan Indonesia 2025

18 Oktober 2025   11:01 Diperbarui: 18 Oktober 2025   11:00 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

a. Gap Awareness: Manajemen puncak paham GCG, tapi tidak sampai ke level operasional

b. Formalistic Compliance: Banyak perusahaan hanya memenuhi checklist tanpa internalisasi nilai

Penegakan yang Lemah :

  • Sanksi tidak sebanding dengan pelanggaran
  • Proses hukum yang lama dan berbelit
  • Kurangnya contoh kasus dengan hukuman berat yang efek jera

Konflik Kepentingan :

  • Masih banyak transaksi benturan kepentingan yang "legal" tapi tidak etis
  • Related party transactions yang merugikan pemegang saham minoritas
  • Praktik kronisme dalam tender dan procurement

Keterbatasan Pengawasan

  • Kapasitas OJK dan regulator masih terbatas
  • Dewan Komisaris sering rangkap jabatan di banyak perusahaan
  • Komite audit yang tidak efektif

Harapan dan Rekomendasi Publik untuk 2025--2026 :

  • Mandatory ESG Reporting yang terstandarisasi dan diaudit independen
  • Whistleblower Protection Law yang komprehensif dengan mekanisme reward
  • Director Certification Program wajib untuk semua komisaris dan direktur perusahaan publik
  • Real-time Disclosure Platform untuk transaksi material
  • Independent Board Evaluation oleh pihak eksternal setiap tahun
  • Severe Penalties untuk pelanggaran GCG termasuk denda hingga 10% omzet
  • Public Beneficial Ownership Registry untuk transparansi struktur kepemilikan
  • Mandatory Rotation untuk auditor eksternal dan anggota komite audit
  • Diversity Quota yang progresif untuk board composition
  • Technology Governance Framework khusus untuk perusahaan digital
  • Opini publik tentang GCG di Indonesia 2025 menunjukkan optimisme hati-hati. Di satu sisi, ada kemajuan signifikan dalam adopsi teknologi, kerangka regulasi yang lebih kuat, dan meningkatnya awareness. Di sisi lain, masih ada skeptisisme terhadap keseriusan implementasi, efektivitas penegakan hukum, dan political will untuk memberantas praktik korupsi struktural.
  • Kunci keberhasilan GCG di Indonesia bukan hanya pada compliance tetapi pada transformasi budaya korporasi yang menjadikan integritas, transparansi, dan akuntabilitas sebagai DNA organisasi, bukan sekadar kewajiban regulasi.@lisnaseptiyani17gmail.com,llisspy_23.

https://www.pwc.com/gx/en/issues/c-suite-insights/annual-corporate-directors-survey.html , https://www.ey.com/en_gl/insights/board-matters/how-boards-can-navigate-the-geopolitical-and-economic-uncertainty-of-2025,https://www.ey.com/en_gl/insights/board-matters/how-boards-can-navigate-the-geopolitical-and-economic-uncertainty-of-2025,https://www.spencerstuart.com/research-and-insight/board-governance-trends,https://corpgov.law.harvard.edu/2024/08/13/2024-proxy-season-review/,https://corpgov.law.harvard.edu/2024/08/13/2024-proxy-season-review/,https://www2.deloitte.com/us/en/insights/topics/leadership/corporate-governance-trends.html,https://www.pwc.com/id/en/publications/assurance/2024-indonesia-capital-market-outlook.html,https://www.pgn.co.id/en/news-detail/1022/pgn-raih-asean-corporate-governance-award-2025,https://www.telkomsigma.co.id/id/berita/telkomsigma-raih-penghargaan-indonesian-in-house-counsel-elite-2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun