Menjelang pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik kelas 1 di SDN Lidah Kulon I/464 Surabaya, semangat kolaborasi terpancar kuat di lingkungan sekolah. Panitia dibentuk secara resmi melalui Surat Keputusan Kepala Sekolah, terdiri dari guru dan tenaga kependidikan, dan bertanggung jawab untuk menyusun program, melaksanakan kegiatan, dan melakukan pemantauan serta evaluasi. Program MPLS disusun dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip MPLS Ramah, mencakup materi pengenalan lingkungan sekolah, kurikulum, fasilitas, dan tata tertib sekolah, serta kegiatan penguatan karakter dan profil lulusan. SDN Lidah Kulon I/464 Surabaya juga melakukan sosialisasi program MPLS kepada orang tua/wali murid, mencakup tujuan MPLS, materi yang akan disampaikan, kegiatan yang akan dilaksanakan, serta mekanisme pelaporan jika terjadi masalah.  Dalam Program MPLS yang disusun terdapat Kegiatan wajib  meliputi penguatan karakter, pengenalan profil lulusan, pengenalan budaya sekolah, serta kegiatan lain yang mendukung adaptasi siswa baru. Kegiatan MPLS juga bisa melibatkan pengenalan ekstrakurikuler, permainan edukatif, serta kegiatan keagamaan.Â
Di bawah koordinasi Ibu Lis Lestari,M.Si selaku kepala sekolah, serangkaian persiapan dilakukan secara terpadu oleh guru, tenaga kependidikan (tendik), dan tim Adiwiyata, dalam semangat mewujudkan Sekolah Ramah Anak (SRA) dan sekolah berwawasan lingkungan.
Koordinasi Kegiatan Sekolah Ramah Anak (SRA)
Kepala sekolah bersama guru mengadakan rapat koordinasi untuk merancang kegiatan MPLS yang inklusif, menyenangkan, dan aman bagi anak-anak. Beberapa poin penting yang ditekankan meliputi:
- Penguatan ice breaking dan orientasi nilai-nilai sekolah yang ramah anak.
- Penyediaan ruang bermain dan eksplorasi yang kondusif bagi murid baru.
- Monitoring interaksi antar siswa agar bebas dari perundungan dan eksklusi.
Pengecatan Lapangan oleh Guru dan Tendik
Guna menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, guru dan tendik bergotong royong melakukan pengecatan ulang lapangan sekolah. Warna-warna cerah dan pola geometris diaplikasikan untuk memberikan kesan segar dan meriah, sekaligus mendukung area bermain yang aman dan inspiratif bagi peserta didik.
Pembuatan Hiasan Aula oleh Guru
Aula utama, yang akan menjadi pusat kegiatan MPLS, juga mendapat sentuhan kreativitas dari para guru. Hiasan dinding dari barang bekas, poster motivasi, dan elemen dekoratif yang ramah anak disiapkan untuk menyambut murid baru dengan penuh kehangatan. Kegiatan ini menjadi simbol penerimaan dan kepedulian yang mendalam.
Perawatan Vertical Garden
Vertical garden yang terletak di koridor utama sekolah tak luput dari perhatian. Guru dan warga sekolah melakukan penyulaman tanaman, penyiraman, dan pemupukan ringan untuk memastikan taman vertikal tampil asri saat MPLS dimulai. Vertical garden atau taman vertikal adalah sistem pertanaman secara vertikal yang dapat diaplikasikan di dinding atau tiang sekolah. Selain memperindah ruang, vertical garden berfungsi meningkatkan kualitas udara dan menjadi sarana pembelajaran kontekstual bagi siswa mengenai keanekaragaman hayati dan kepedulian lingkungan.
Pengumpulan Daun untuk Kompos oleh Tim Adiwiyata
Tim Adiwiyata turut serta dengan mengumpulkan daun-daun kering hasil sapuan halaman dan taman ke dalam karung-karung untuk bahan kompos. Langkah ini tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga mendidik siswa dan warga sekolah tentang pengelolaan sampah organik yang berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini, sekolah tidak hanya mempersiapkan MPLS secara teknis, tetapi juga membangun ekosistem pembelajaran yang menyenangkan, ramah anak, dan berwawasan lingkungan. Semangat kolaborasi antar elemen sekolah adalah fondasi utama yang menyambut para peserta didik baru dengan penuh cinta dan harapan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI