Mohon tunggu...
Lisdawati
Lisdawati Mohon Tunggu... mahasiswi magister administrasi publik / universitas mulawarman

saya mahasiswi semester 3 magister administrasi publik, saya hobi menulis dan sangat aktif dalam update berita didalam negeri maupun berita dari luar negeri. tujuan saya menempuh pendidikan magister ini ialah dapat menjadi dosen serta memiliki redaksi yang netral.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pengelolaan Sampah di Kota Samarinda

13 Desember 2024   19:17 Diperbarui: 13 Desember 2024   19:17 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : Lisdawati
sumber : Lisdawati

sumber : Lisdawati
sumber : Lisdawati

sumber : Lisdawati
sumber : Lisdawati
Sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Samarinda menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampah. Meskipun Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2021 telah diterapkan untuk meningkatkan pengelolaan sampah, rendahnya kepatuhan masyarakat terhadap kebijakan ini menjadi kendala utama. Banyak warga masih membuang sampah sembarangan, yang berdampak negatif pada lingkungan dan kesehatan publik. Selain itu, kapasitas pengangkutan sampah yang terbatas dan kurangnya program edukasi membuat situasi semakin kompleks. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah agar Samarinda dapat mencapai lingkungan yang bersih dan sehat.

APA YANG MENYEBABKAN TERJADINYA MASALAH/ISU TERSEBUT?

 

Kurangnya Infrastruktur

Salah satu tantangan utama dalam pengelolaan sampah di Kota Samarinda adalah kurangnya infrastruktur yang memadai. Fasilitas pengangkutan dan tempat pembuangan sampah yang terpisah masih sangat terbatas, terutama di daerah padat penduduk. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam mengelola berbagai jenis sampah secara efektif.

  • Fasilitas Pengangkutan yang Terbatas: Jumlah armada pengangkut sampah tidak cukup untuk melayani seluruh wilayah, terutama di daerah padat penduduk. Hal ini menyebabkan banyak sampah tidak terangkut dengan baik, sehingga menumpuk di jalanan dan area publik.
  • Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang Tidak Merata: Banyak daerah, khususnya di pinggiran kota dan permukiman padat, tidak memiliki akses yang cukup ke TPS. Ini mendorong masyarakat untuk membuang sampah sembarangan, yang memperburuk kondisi lingkungan.
  • Kurangnya Bak Sampah untuk Pemilahan: Bak sampah untuk memisahkan antara sampah organik dan non-organik belum tersedia secara merata di semua wilayah. Tanpa fasilitas ini, masyarakat kesulitan untuk melakukan pemilahan sampah sejak awal, yang menghambat proses daur ulang.

Rendahnya Kesadaran Masyarakat

Rendahnya kesadaran masyarakat menjadi salah satu masalah utama dalam pengelolaan sampah di Kota Samarinda. Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan adalah:

  • Kurangnya Pemahaman tentang Pemilahan Sampah: Banyak warga belum memahami pentingnya memisahkan sampah organik dan non-organik. Tanpa pengetahuan ini, mereka cenderung mencampur semua jenis sampah, yang menghambat proses daur ulang dan pengelolaan limbah dengan baik.
  • Pembuangan Sampah Sembarangan: Karena kurangnya kesadaran, banyak orang membuang sampah sembarangan di jalan, sungai, dan tempat umum lainnya. Hal ini tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan.
  • Minimnya Kampanye Pendidikan: Kampanye pendidikan dan sosialisasi tentang pengelolaan sampah yang baik masih sangat kurang. Banyak warga tidak mendapatkan informasi yang cukup tentang cara mengelola sampah dengan benar, termasuk cara pemilahan dan pembuangan yang tepat.

Edukasi Masyarakat dan Penegakan Hukum yang Tegas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun