Mohon tunggu...
Lisa Novita Sari
Lisa Novita Sari Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer

Suka bercerita

Selanjutnya

Tutup

Diary

Zero Expectations, Biar Tidak Kecewa Terus

22 Februari 2024   08:16 Diperbarui: 22 Februari 2024   08:24 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi dia bilang, kalau mau berbuat baik tuh berbuat aja. Semata-mata karena rasa empati yang besar, tanpa harapan akan dibalas.

Di sumber yang ini, harapan yang dimaksud tuh orientasinya kepada orang lain. Berharap dapat balasan yang setimpal dengan kebaikan yang pernah dilakukan, misalnya begitu.

Ini memang ilmu dasar kehidupan, sih. Dari kecil kan pasti diajari untuk tidak mengharap imbalan, tapi saya belum lulus pelajaran ini sepertinya.

2.Kebiasaan mengharap-harap sesuatu itu bikin nggak bahagia

Artikel kedua yang saya baca ini openingnya sudah ekstrim. Dari healthshots.com, dia bilang kalau kebiasaan mematok ekspektasi apalagi yang nggak realistis tuh bikin hidup nggak bahagia. Sebab, saat harapan itu nggak terpenuhi, perasaan tuh jadi kesal dan sebel mulu.

Di sumber yang ini, sepertinya harapan ini ditujukan untuk diri sendiri, ya. Jadi nggak perlu memaksa diri untuk selalu bisa mencapai hal-hal yang wah dan terlalu muluk-muluk.


3.Pencapaian orang lain itu nggak harus jadi standar buat diri, kok

Stop membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Setiap orang terlahir dengan bakat dan potensi masing-masing. Jadi, saat melihat keberhasilan orang lain, diri ini nggak harus bisa saklek jadi seperti itu juga.

Poin yang ini sepertinya agak cocok buat saya. Seringkali di sosial media seperti X, Instagram, atau lainnya banyak berseliweran konten-konten wah milik orang lain. Prestasi mereka, pencapaian mereka, dll.

Saya rasa akhir-akhir ini, terlalu banyak terpapar konten begitu kok nggak baik ya ke saya.

Bukan iri, ya, tapi begini....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun